Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ade Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Babak penyisihan akhir grup A partai pertama antara Arema Cronous berhadapan dengan Persela Lamongan sementara diungguli Persela dengan skor 1-0.
Arema di awal pertandingan, melalui bola yang digiring oleh Alfaro Gonzales Cristian Gerard menuju gawang Persela nyaris menembus pertahanan.
Namun, telah dihalau oleh pemain area belakang Persela.
Kemudian menit ke 4, gawang tim berjuluk Singo Edan juga nyaris bobol melalui tendangan sisi kanan Omar Elhusseiny.
Tetapi, bola akhirnya lari ke sudut kiri gawang. Berjalannya waktu hingga pada menit-menit 15, tim asuhan Millomir Seslija terus lakukan penyerangan untuk mematahkan pertahanan belakang Persela.
Tendangan dan umpan yang dilakukan pemain Arema nyaris menciptakan gol. Tetapi, dapat dihalau oleh penjaga gawang Persela, Choirul Huda. Seperti teknik yang dimainkan oleh Vizcarra mengenakan kostum nomor 11.
Vizcarra mampu melewati pertahanan Persela, hingga mencapai garis gawang, bola diberikan kepada Gonzales.
Lagi-lagi, Choirul Huda berhasil menangkap bola tersebut. Menit ke 24 menuju 25, Srdjan Lopicic mendapat kesempatan tendangan bebas setelah pelanggaran dilakukan oleh Victor Pae (Persela).
Kartu kuning pun dikeluarkan dari kantong wasit yang dipimpin oleh Kusni.
Pelanggaran tidak diterima oleh Victor ketika Vizcarra dipilih untuk melakukan tendangan bebas dari sudut kiri gawang Persela. Mendadak, Victor melakukan penyerangan dengan melakukan pemukulan terhadap Kusni.
Kartu kuning kedua dikeluarkan. Victor makin tidak terima. Victor mengejar Kusni membabi buta hingga ke pinggir lapangan.
Dia pun dihalau oleh seluruh pemain, dan insiden keributan diredam selama kurang lebih satu menit. Keributan juga terjadi di area VIP.
Pasalnya, ada keluarga Kusni tidak terima dengan insiden pemukulan yang dilakukan Victor Pae. Pihak panitia PGK pun turun tangan mengatasi kejadian. Hingga peluit tanda waterbreak ditiupkan. (*)