TRIBUNNEWS.COM - Berbagai helatan sepakbola lewat berbagai format digelar guna mengisi kekosongan kompetisi lokal sebagai dampak dijatuhkannya sanksi FIFA kepada PSSI.
Berbagai event itu bertujuan, satu di antaranya sebagai bentuk penyelamatan terhadap bakat pesepak bola usia muda.
Atas tujuan itu pula, gelaran Liga Rizki Anugrah Pratama (RAP) dibentuk.
Dari keterangan pelaksana acara Liga RAP, Gito Lumaksono, acara ini digelar dalam rangka Milad ke-19 Muhammad Rizki Anugrah Pratama.
Selain itu, acara ini dalam rangka mengisi kekosongan sepak bola di DKI Jakarta.
"Intinya ini liga persahabatan untuk empat games yang digelar di Stadion GOR Ciracas tanggal 5, 6 dan 12 Maret 2016. Pesertanya yaitu Persija U-21, PSB Bogor, Urakan FC dan Warior RAP FC," katanya dalam keterangan pers, Minggu (6/3/2016).
Mengenai acara puncak, menurut dia, tim terbaik pada liga ini akan bertanding ke Bali.
"Di Stadion Kuta Denpasar Bali melawan PPLP Bali tanggal 18-20 Maret," katanya.
Adapun Ermi Yusra, selaku pihak penyelenggara acara menyatakan selain menyelamatkan bakat-bakat muda, acara yang disponsori oleh PT Rizki Anugrah Pratama (RAP) ini merupakan dalam rangka memajukan dan menyemangati dunia persepakbolaan Indonesia yang tengah lesu.
"Semoga kompetisi liga sepakbola seperti ini juga dapat memicu para pengusaha-pengusaha lain agar mau menyelenggarakan, mensponsori bahkan mendanai, sehingga tujuan akhirnya para pemain sepak bola tetap semangat," ujarnya.
Sedangkan Rizki saat dimintai keterangan mengatakan bahwa agar kebekuan sepak bola di Indonesia jangan dibiarkan terlalu lama.
"Mengelar liga seperti ini merupakan impian saya di tengah kondisi sepak bola tanah air yang tidak berdaya karena mendapatkan sanksi dari FIFA," katanya.
"Saya juga berharap jenjang sepak bola bisa maju dan melahirkan bibit muda. Saya sendiri sedang berjuang untuk bisa menjadi profesional," ujar pria berusia 19 tahun ini menambahkan.