TRIBUNNEWS.COM - Parma benar-benar sengsara. Setelah dinyatakan bangkrut karena utang yang membuat mereka terlempar dari Serie A ke serie D, kini klub Italia berjuluk Gialloblu (Kuning-Biru) yang pernah juara Piala Super Eropa ini pun terpaksa menjual tempat latihannya di Collecchio.
Setelah terlempar ke divisi D, Parma harus berganti nama menjadi Parma Calcio 1913. Mereka sebenarnya sudah berusaha untuk bangkit lagi dengan bermain di liga amatir.
Kapten Alessandro Lucarelli dan kawan-kawan tengah berjuang untuk menjadi capolista agar segera promosi ke Lega Pro Italia musim depan.
Namun sebuah laporan membuyarkan spirit para pemain karena pusat latihan mereka yang terletak di Collechio akan dilego April, bulan depan gara-gara terlilit utang. Pusat latihan Parma itu terletak 15 kilometer dari Stadion Ennio Tardini, stadion klub.
Bagi pembeli yang tertarik memiliki tempat latihan tersebut, bisa melakukan penawaran pada 28 April dan harga jual dibuka dari 9,9 juta euro atau Rp 141 miliar lebih.
Klub berhak mengajukan penolakan untuk mencegah penjualan ini, namun mereka malah berisiko menanggung malu karena akan diusir dari sana jika tak bisa menebus utang.
Klub diberi batas waktu untuk mengumpulkan dana penebusan yang diperlukan dalam waktu 30 hari dari tanggal lelang.