TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Italia, AC Milan, terancam bangkrut setelah mengalami kerugian hingga 100 juta Dolar AS (Rp 1,3 triliun) pada musim 2014/2015.
Dilansir oleh Forbes, kerugian AC Milan ini bahkan mencapai seperempat kerugian yang dialami oleh klub Serie A yakni 398 juta Dolar AS (Rp 5,2 triliun).
AC Milan mengakhiri musim lalu dengan kerugian kotor mencapai 102 juta Dolar AS (Rp 1,4 triliun).
Kerugian ini menunjukan bahwa AC Milan di bawah Presiden Silvio Berlusconi tidak pernah mengalami keuntungan.
Selama 11 tahun terakhir, Rossonerri selalu mengalami kerugian yang jika diakumulasi mencapai 204 juta Dolar AS (Rp 6,6 triliun).
Di satu sisi, AC Milan saat ini membutuhkan dana segar untuk membangun stadion baru dan biaya tim.
Hal ini diperparah oleh tidak masuknya AC Milan ke Liga Champions yang bisa menjadi sumber dana besar bagi klub.
AC Milan juga tercatat sebagai tim ketiga yang memiliki beban gaji terbesar di Serie A setelah Juventus dan AS Roma.
Kabarnya AC Milan akan cuci gudang untuk menutupi defisit anggaran ini.
Luiz Adriano, Gianluigi Donnarumma, dan Carlos Bacca kabarnya akan dilepas agar Milan keluar dari krisis ini.