TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto menyambut baik digelarnya Indonesia Soccer Championship (ISC).
Menurutnya turnamen jangka panjang sebagai pengganti Liga Super Indonesia (LSI) itu bisa menyehatkan Persija Jakarta, baik dari sisi manajerial dan finansial.
"ISC akan membuat Persija lebih sehat. Karena penyelenggara ISC mewajibkan seluruh klub termasuk Persija melakukan pembelian pemain berdasarkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Aturan atau regulasi yang ketat di ISC membuat manajemen Persija berusaha keras untuk mendapatkan banyak sponsor," kata Richard kepada Harian Super Ball, kemarin.
Richard menerangkan, target untuk mendapatkan banyaknya sponsor membuat manajemen Persija harus lebih terbuka dalam sisi manajerialnya.
"Jika pendanaan yang sangat sehat, maka manajemen akan menghindari tunggakan gaji kepada pemain dan pelatih seperti kompetisi sebelumnya. Banyaknya sponsor juga membuat Persija bisa membeli pemain marquee. Dengan demikian, Persija akan makin mengkilap dan bisa makin berprestasi. Karena selama ini Persija paceklik prestasi," terang Richard.
Richard berujar, ketatnya aturan di ISC, membuat Persija harus benar-benar memberikan laporan keuangan kepada penyelenggara.
Pasalnya penyelenggaralah yang menentukan apakah Persija bisa menggunakan pemain mahal atau tidak.
Tetapi Richard yakin Macan Kemayoran, julukan Persija akan mampu mendapatkan sponsor lebih banyak dari sebelumnya. Karena ISC dikelola dengan profesional dan transparan.
"Dengan makin banyak sponsor yang didapat akan membuka jalan bagi Persija mencapai target sebagai juara. Kalau suda sehat, saya yakin dan mendukung Persija memperoleh gelar juara, seperti yang diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh seluruh pendukung Persija," ujar Richard.
Meski demikian, Richard berharap manajemen Persija mau menggandeng Jakmania dalam memperoleh sponsor.
"Sebaiknya manajemen mempresentasikan kondisi keuangan dan manajerial kepada kami. Cara ini akan banyak manfaat, seperti seluruh suporter akan mengetahui sesungguhnya kondisi manajemen. Ini berhubungan dengan realita target yang ditetapkan. Kalau kita tahu itu, maka kami tidak akan kecewa jika ternyata Persija gagal mencapai target," ucap Richard.
Selama ini manajemen tidak melakukan itu. Sehingga suporter tidak mengetahui sejauh apa kemampuan manajemen Persija untuk merealisasikan target tersebut.
"Kami tahunya Persija sehat-sehat saja, tetapi ternyata Persija tidak jadi juara dan menunggak gaji. Ke depannya jangan sampai seperti itu lagi. Transparasi kepada kami supaya kami bisa memaklumi kondisi klub," tambah Richard.
Selain itu, jelas Richard, dengan transaparansi yang dilakukan manajemen, pihaknya bisa membantu mencarikan sponsor.
"Manajemen bisa meminta bantuan kepada kami untuk mendapatkan sponsor. Siapa tahu diantara Jakmania memiliki relasi untuk membantu manajemen memperoleh sponsor yang nilainya bisa sangat besar. Ini akan sangat bermanfaat bagi manajemen. Selama ini kami tidak tahu apa-apa. Sebaiknya manajemen lebih terbuka karena manfaatnya untuk kemajuan klub juga," jelasnya.