TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah mencari bakat di Medan dan Makassar, kini MILO Football Championship (MFC) telah sampai pada putaran terakhir di Bandung.
Satu-satunya kompetisi sepak bola U-12 antar Sekolah Dasar yang akan dilaksanakan tanggal 12-13 Maret di Stadion Siliwangi ini akan diikuti lebih dari 500 peserta dari 32 Sekolah Dasar.
Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan ini pertama kalinya MILO Football Championship hadir di kota Bandung. Sabagai salah satu kota besar di Indonesia.
"Kami yakin banyak pesepakbola muda berbakat dari kota ini. Semoga hadirnya MILO Football Championship dapat memberikan pengalaman dan menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola serta untuk belajar mengenai nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan kerja sama tim," ungkap Prawitya Soemadijo.
MILO Football Championship 2016 masih menggunakan sistem setengah kompetisi, dimana 32 Sekolah Dasar akan bertanding selama dua hari untuk menemukan tim terbaik di kota tersebut.
Selain itu, selama pertandingan berlangsung akan ada talent scouting dari pelatih sepak bola U-12 Zaenal Abidin dan Kurniawan Dwi Yulianto yang akan memilih pemain terbaik di masing-masing posisi untuk mewakili kotanya dan mendapatkan pelatihan eksklusif di MILO Camp Jakarta.
Mantan penyerang tim nasional Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan dirinyadan Zaenal Abidin sudah melihat bakat-bakat pesepakbola muda di kota Medan dan Makassar, kini saatnya pesepakbola muda di kota Bandung memberikan yang terbaik di MILO Football Championship.
"Kami tidak hanya akan menilai teknik sepak bola para peserta namun juga perilaku serta kecerdasan pemain di lapangan,” jelas Kurniawan Dwi Yulianto.
Seperti di Medan dan Makassar, MILO Football Championship Bandung juga menghadirkan Football Clinic dan Kelas Gizi yang akan diadakan pada tanggal 13 Maret.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan jalannya kompetisi MILO Football Championship. Football Clinic memberikan kesempatan kepada anak-anak selain peserta MILO Football Championship untuk dilatih oleh pesepak bola professional seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan seperti Atep Rizal.
Sementara Kelas Gizi bertujuan untuk mengedukasi para ibu mengenai pentingnya asupan gizi makanan dan minuman pendamping untuk membantu memenuhi energi yang menunjang aktivitas keseharian anak.
“Nestlé MILO percaya, di balik prestasi anak terdapat peran dan dukungan besar orang tua mulai dari pemilihan asupan gizi hingga kegiatan yang dijalani anak. Rangkaian MILO Football Championship kami harap dapat membantu mewujudkan anak Indonesia yang lebih sehat, berprestasi dan juga membantu mengawali langkah mereka menjadi juara sejati,” tutur Prawitya Soemadijo.