News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Unik Olahraga

Gara-Gara Tisu Toilet, Pemain Ini Didepak Barcelona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Johan Neeskens.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, CATALONIA - Barcelona, pada era kekinian, menjelma sebagai barometer sepak bola dunia.

Tak hanya menjadi pusat perhatian lantaran permainannya yang ciamik, tapi juga sebagai acuan dalam manajemen klub profesional.

Namun, siapa sangka Barcelona pernah menorehkan catatan kelam dalam manajemen sepak bola.

Seperti dilansir Mirror.co.uk, torehan sejarah buruk itu terjadi ketika Barcelona dipimpin seorang presiden bernama Jose Luis Nunez.

Nunez, yang 22 tahun berkuasa (1978-2000), dikenal sebagai persona kejam.

Presiden Barcelona 1978-2000, Jose Luis Nunez.

"Kekejaman" Nunez itu menampak tatkala yang bersangkutan mendadak menjual pemain andalan Barcelona, yakni Johan Neeskens.

Penjualan pemain bintang memang hal biasa dalam dunia sepak bola.

Tapi, Nunez menjual Neeskens karena alasan yang bisa dikategorikan konyol.

Ia menjual Neeskens hanya lantaran pemain asal Belanda itu tak memberikan dirinya tisu toilet pada saat dibutuhkan.

Peristiwa itu terjadi tahun 1978, yakni ketika Neeskens berada pada puncak performanya bersama Blaugrana.

Alkisah, Nunez hendak buang air di toilet Stadion Alicante Rico Perez, markas klub Spanyol, Hercules FC.

Kebetulan, ketika Nunez memasuki toilet stadion itu, Neeskens juga mau buang air di tempat yang sama.

Singkat cerita, Nunez dan Neeskens buang air di ruang kakus masing-masing yang letaknya bersebelahan.

Apesnya, tisu di dalam kakus Nunez habis. 

Mengetahui di ruang sebelah ada Neeskens, sang presiden lantas meminta yang disebut terakhir memberikan tisu toilet.

Entah karena tengah berasyik-asyik ria di atas jamban atau persediaan tisu di kakusnya juga menipis, Neeskens secara tegas menolak memberikan tisu kepada bosnya itu.

Tak ayal, penolakan Neeskens itu membuat Nunez murka tak kepalang. 

Hingga kekinian, tidak diketahui apakah Nunez memakai tisu atau tidak setelah buang hajat di dalam toilet kala itu.

Tapi yang pasti, setelah insiden itu, ia segera mencoret nama Neeskens dari skuat utama Barcelona dan memasukkannya dalam daftar jual.

Musim panas setahun kemudian, Neeskens benar-benar dijual Nunez.

Neeskens selanjutnya bermain untuk New York Cosmos tahun 1979.

Namun, Nunez lagi-lagi harus dikecewakan Neeskens. 

Sebab, bersama klub barunya, Neeskens justru mendapat gelar juara setelah memenangkan ajang Piala Winners.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini