TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC menjadikan duel kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di Grup A Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (18/3/2016), sebagai ajang balas dendam.
Laskar Wong Kito sakit hati, karena disingkirkan PBFC di semifinal Piala Gubernur Kaltim.
Dalam semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) yang menggunakan sistem Trofeo pekan lalu, Sriwijaya disingkirkan melalui drama adu penalti meski sempat menang atas Surabaya Unied.
Baca Juga: Luis Enrique Hanya Takut pada Barcelona
Hingga pulang ke Palembang pun, Sriwijaya masih kesal dan mereka menuding kegagalan mereka ke final lebih karena kepemimpinan wasit yang tidak bagus.
Kedua tim sudah sangat mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing. Apalagi, skuad yang ada saat ini tidak jauh berbeda dari pertandingan terakhir.
PBFC sedang menikmati euforia menjadi juara di PGK. Psikologis mereka tentu sedang sangat baik saat ini.
Pelatih PBFC Basri Badrussalam mengatakan, timnya akan berjuang habis-habisan di Piala Bhayangkara. Basri menyadari, berada di grup yang keras dan skuadnya tidak boleh larut datam euforia juara.
“Juara turnamen kemarin bukan patokan apa-apa, justru di Piala Bhayangkara tantangannya lebih besar karena ada Persib Bandung yang didukung ribuan Bobotoh. Pasti sulit untuk dibendung,” ungkapnya.
Meski demikian, Basri optimistis Sultan Samma dkk mampu mengatasi Sriwijaya FC di laga pembuka. "Anak-anak dalam kondisi siap. Semangat mereka tetap sama, yakni bermain baik dan meraih setiap kemenangan," ujarnya.
Basri mengakui, Sriwijaya tentunya mengusung misi balas dendam atas kekalahan mereka di PGK.
"Itu sudah kami antisipasi. Anak-anak juga sudah menyadari itu. Kami yakin bisa mengatasi mereka," ujarnya,
Di sisi lain, kekalahan di semifinal PGK dari PBFC tentunya akan menjadi misi balas dendam Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (18/3/2016)