Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung nyaris menelan kekalahan pada laga perdana melawan Mitra Kukar pada perhelatan Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/3/2016) malam.
Tim Maung Bandung akhirnya bisa menyamakan skor di empat menit terakhir babak kedua.
Vladimir Vujovic mencetak gol di titik 12 pas setelah David Laly dijatuhkan Septian David Maulana di kotak pinalti.
David Laly dijatuhkan di sisi kanan gawang yang dijaga Shahar Ginanjar. Wasit pun langsung menunjuk titik putih sebagai hadiah pelanggaran yang dilakukan pemain Mitra Kukar.
Sejumlah pemain tim berjuluk Naga Mekes pun sempat memprotes keputusan sang pengadil, yakni Handri Kristanto.
Namun ketidakpuasan para pemain Mitra Kukar tak merubah keputusan tersebut hingga akhirnya sepakan Vlado, sapaan akrab Vladimir, mengecoh Shahar dan merubah kedudukan.
Gol Vlado pun menyelamatkan muka Persib yang bermain di rumah sendiri sekaligus menggagalkan penggawa Subangkit pulang dengan kepala tegak.
Hasil tersebut juga menjadi modal tim asuhan Dejan Antonic mengarungi kompetisi yang digelar untuk merayakan hari jadi Bhayangkara ke-70.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengaku sedikit tidak puas dengan hasil seri tersebut. Menurutnya, hasil seri di kandang sendiri tak berbeda dengan kalah di kandang lawan.
"Saya mohon maaf kepada bobotoh, lihat sendiri pemain sudah mati-matian. Itu namanya sepak bola, soal hasil itu di lapangan yang menentukan," ujar Umuh kepada wartawan usai pertandingan.
Soal permaianan, Umuh menilai memang ada kekurangan dan ada kelebihan. Namun ia tak menyalahkan siapapun dalam permainan tersebut.
"Siapa ada yang mau kalah? Dan semua sudah berjuang keras. Toh tetep harus semangat," kata Umuh yang enggan mengomentari kerja wasit selama 90 menit.
"Soal wasit Anda bisa menilai sendiri. Tapi kalau soal Agung, seharusnya dia dapat kartu kuning dulu. Jangan langsung merah, karena tidak ada niat dia melukai pemain," katanya. (cis)