Laporan Reporter Tribun Jogja, Azka Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Perpindahan homebase yang harus dilakukan PSIM Yogyakarta karena Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, hingga kini masih dalam proses renovasi, tampaknya bakal menemui jalan terjal.
Hal tersebut dikarenakan rencana mereka untuk menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, sebagai homebase guna mengarungi Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016, mendapat penolakan dari kubu Persiba Bantul dan wadah suporternya, Paserbumi.
Adalah faktor keamanan yang menjadi landasan penolakan kubu Persiba, seperti yang dituturkan oleh sang Manajer, Endro Sulastomo, pada Senin (21/3/2016).
"Secara prinsip kami menolak dan tidak rela jika nanti PSIM berkandang di SSA, walaupun sebenarnya untuk keputusan dizinkan atau tidaknya itu bukan ranah kami sebagai klub, tapi sudah masuk ranah pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul," terangnya.
Setali tiga uang, penolakan lebih keras juga muncul dari wadah suporter Persiba, Paserbumi, dimana faktor kemanan tetap menjadi alasan, meski kedua suporter tak memiliki riwayat bentrok.
Mereka pun mengaku khawatir klub kebanggaannya tersebut akan kalah pamor dengan PSIM jika nantinya harus berbagi kandang.
"Sebenarnya bukan menolak, kami hanya mengkhawatirkan faktor keamanan. Selain itu, kami juga khawatir animo Paserbumi bakal berpindah semua ke PSIM, secara otomatis pamor Persiba pun akan luntur di daerahnya sendiri," tegas Lurah Paserbumi, Rumawan.