TRIBUNNEWS.COM - Tak mengherankan jika teror bom di Turki membuat Wesley Sneijder merasa sangat cemas akan keselamatan dirinya dan keluarga. Kecemasan itu kian bertambah setelah ia melayat ke tempat rekan satu timnya, Umut Bulut.
Ayah Umut Bulut meninggal dunia akibat serangan bom yang terjadi di Ankara beberapa waktu yang lalu.
“Kami harus terbang bersama tim ke kota lain di Turki untuk menghadiri pemakamannya. Itu peristiwa yang menyedihkan, tapi juga momen lain yang menakutkan dalam hidupku,” ujar Sneijder seperti dilansir Mirror.
Sneijder pergi melayat sebelum dirinya pulang ke Belanda untuk memperkuat tim nasional. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu mengatakan bukan kali ini saja dirinya berhadapan dengan kejadian terorisme.
“Itu semua terlalu banyak dalam hidup saya saat ini. Ini bukan pertama kali pada musim ini saya dihadapkan dengan terorisme. Pada bulan November, pertandingan kami melawan Jerman di Hannover juga dibatalkan karena terorisme,” imbuhnya.