TRIBUNNEWS.COM - Bos Southampton, Ronald Koeman turut memberi tribut khusus atas kepergian legenda sepak bola dunia Johan Cruyff pada pekan lalu.
Sesama orang berkebangsaan Belanda, Koeman paling terpukul apalagi Cruyff merupakan sosok idolanya di lapangan hijau.
"Ketika saya masih belia sekitar tahun 70an, Johan Cruyff selalu menjadi panutan. Bersama Ajax Amsterdam dia memenangi gelar Liga Champions tiga kali berturut-turut," katanya seperti dilansir Daily Mail.
Masa kejayaan pria yang wafat di Barcelona itu terus berlanjut, dia berhasil mengantarkan Timnas Belanda ke partai puncak Piala Dunia 1974.
"Dia bisa membawa timnas Belanda ke final Piala Dunia melawan Jerman Barat pada 1974. Dia menjadi kapten sekaligus menjadi pemain terbaik kala itu," terang Koeman.
"Kepiawaiannya mengatur strategi amat terlihat saat menjadi manajer bahkan ketika masih sebagai pemain, dia sudah memimpin timnya," katanya lagi.
Cruyff meninggal dunia, Kamis (24/3/2016) dalam usia ke-68 setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya sejak Oktober silam.
Legenda yang dahulu berperan sebagai penyerang tersebut sukses mengantarkan Barcelona juara selama lima tahun, lebih-lebih ketika dia menjadi pelatih The Calatans.
Pada pertandingan persahabatan Timnas Belanda melawan Perancis, panitia official sempat memberhentikan laga menit ke-14.
Hal itu sebagai bentuk penghormatan, selama satu menit, seluruh pemain di lapangan memberi penghormatan melalui tepuk tangan keras.