TRIBUNNEWS.COM - Joe Hart bangga dengan cara Manchester City berjuang untuk bangkit guna mengamankan hasil imbang, 2-2, pada "duel gila" melawan Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (7/4/2016), di leg pertama perempat final Liga Champions.
Setelah Hart memblok tendangan penalti striker PSG Zlatan Ibrahimovic di menit ke-13, skuad dari Liga Inggris City memimpin di menit ke-38, ketika gelandang Belgia Kevin De Bruyne mencetak golnya yang ke-14 di musim ini.
Namun, skuad Manuel Pellegrini memberikan kesempatan kepada musuh mereka untuk menyamakan kedudukan di menit ke-40.
Fernando, yang mendapat sodoran bola dari Hart, lengah sehingga Ibrahimovic berhasil merebut bola dan mencetak golnya yang kelima di Liga Champions musim ini, sekaligus mencetak gol penyeimbang buat Les Parisiens.
Menit ke-58, Adrien Rabiot mencetak gol yang membuat PSG berbalik memimpin. Pellegrini kesal atas keputusan wasit Milorad Mazic dari Serbia. Menurut Pellegrini, Rabiot sudah dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Fernandinho tampil sebagai penyelamat Citizens dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-72.
"Itu duel gila, di mana kami terlibat di dalamnya," kata Hart, yang baru bermain lagi setelah pulih dari cedera betis.
"Skor 2-2 adalah hasil-kami akan menunggu dan melihat apakah ini hasil bagus. Semoga dua gol tandang ini penting bagi kami," lanjutnya.
Kiper Inggris ini mengakui City berbahaya sepanjang laga.
"PSG juga berbahaya, tetapi ini perempat final Liga Champions. Kedua tim punya peluang sama, dan itu yang terjadi pada malam ini," tuturnya.
"Kami membuat sejarah untuk klub ini dan kami tidak ingin ini berakhir. Saya sangat bangga pada tim saya, terutama kepada empat bek kami," tegasnya.
Kiper berusia 28 tahun ini juga senang dengan cara rekan-rekannya bangkit setelah kemasukan gol pertama dengan cara tidak mengenakkan.
"Itu kebobolan yang sangat buruk buat kami setelah unggul 1-0," ucapnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (8/4/2016)