TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Widodo C Putra terpilih menjadi pelatih Sriwijaya FC (SFC) selama mengikuti Indonesia Soccer Championship A (ISC A).
Sekretaris Tim SFC, Achmad Haris mengatakan, pihaknya memilih Widodo, karena mantan pelatih Gresik United itu memiliki misi dan visi yang sama dengan manajemen SFC.
"Kami memilih Widodo, karena memiliki konsep sepakbola modern yang bagus. Widodo juga memiliki misi dan visi sesuai harapan manajemen, yaitu dengan mengedepankan pemain muda. Sehingga pemain-pemain muda mendapat prioritas di dalam skuad," kata Achmad kepada Harian Super Ball, kemarin.
Achmad berujar, Widodo memasukan nama-nama pemain muda SFC untuk berlaga di ISC A, seperti Ichsan Kurniawan dan Wildansyah.
"Selain menargetkan hasil terbaik di ISC A, kami juga ingin mengedepankan pembinaan usia muda. Sehingga regenerasi tim bisa terjaga. Saat kompetisi resmi digelar, kami bisa menggunakan banyak pemain lokal. Ini bagus kemajuan tim di masa mendatang," ujar Achmad.
Achmad mengucapkan, pengalaman Widodo di sepakbola nasional sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi.
Ini menjadi harapan bagi manajemen agar Laskar Wong Kito bisa mendapatkan hasil membanggakan di ISC A bahkan di kompetisi resmi Liga Super Indonesia.
"Sebelum memilih Widodo, kami mendapatkan sejumlah lamaran dari pelatih asing dan lokal. Termasuk Osvaldo Lessa (mantan pelatih Persipura Jayapura). Namun setelah dirapatkan berdasarkan misi dan visi yang diusung Widodo, kami pun menetapkan Widodo-lah pelatih yang pas untuk mendampingi tim selama ISC A," ucap Achmad.
Selama ISC A, Widodo menggunakan 24 pemain yang terdiri dari 20 pemain lokal dan empat pemain asing.
"Widodo didampingi Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper dan tim pelatih lainnya. Harapannya adalah dengan materi di tim pelatih sekarang, kami bisa mengembalikan prestasi Sriwijaya FC. Target awal adalah menjadi juara di ISC A. Mereka sudah berpengalaman tentu tidak ada masalah soal adaptasi dengan materi pemain yang ada. Karena sebelum bergabung, kami sudah memiliki materi pemain yang tidak jauh berbeda dengan pemain di turnamen sebelumnya. Tim pelatih termasuk Widodo tinggal mengolah fisik dan menetapkan strategi serta taktik," tutur Achmad.
Soal pengunduran ISC A, Achmad menjelaskan, ada kemungkinan pihaknya bakal menjadwal ulang laga uji coba.
"Setelah ada jadwal tetap, kami bakal membicarakan lagi terkait rencana uji coba. Kemungkinan ada tiga kali uji coba. Bahkan bisa saja pemusatan latihan akan dipindah, sesuai dengan laga perdana di ISC A. Sehingga jarak tidak terllau jauh. Ini menjadi program latihan lebih efisien," jelas Achmad.
Jelang ISC A, Widodo bergerak cepat memetakan kekuatan. Widodo mencari formasi terbaik dari 24 orang skuat peninggalan Benny Dollo saat sesi latihan.
"Saya memang harus mengetahui bagaimana tipikal permainan semua pemain. Karena waktu sudah mulai dekat saya harus petakan kekuatan mulai dari sekarang,"kata Widodo.