TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Aroma loyalitas kedaerahan kental terasa di balik rekrutmen Syaiful Indra Cahya sebagai pemain baru Arema Cronus.
Bukan hanya Syaiful yang ingin bermain dalam tim asal daerahnya, manajemen Aremapun ingin kembali menghadirkan kisah lama kekuatan pemain belakang asli Malang di barisan Arema saat ini.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo menyatakan, kemampuan Syaiful saat ini sesuai dengan kebutuhan tim Arema.
Selain bisa menyelesaikan salah satu problem masalah komposisi tim, masuknya Syaiful dalam skuat Arema diharapkan bisa mengulang memori kekuatan bek Arema.
"Kalau bicara soal idealis, dulu Arema kan punya pasangan bek asli Malang yang kuat. Ada Kuncoro, ada Aji Santoso. Tanpa mengabaikan Beny yang juga asli Malang, sekarang ini Arema kembali punya bek muda potensi, Alfarizi dan Syaiful yang harapannya bisa jadi Kuncoro dan Aji di jaman dulu," papar Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kuncoro yang kini menjadi asisten pelatih tim Arema Cronus dikenal sebagai bek kanan sekaligus gelandang yang handal.
Bersama Aji Santoso yang mengisi sektor kiri keduanya jadi pasangan pemain asli Malang yang menjadi pilar tangguh Arema di era tahun 1990-an.
Ruddy juga menyebut kehadiran Syaiful bukannya menambah panas persaingan antar pemain belakang, tapi justru akan saling melengkapi.
"Problem di belakang bisa diatasi dengan pulangnya Syaiful. Dia di posisi bek kanan- kiri bisa. Stoper bisa, gelandang bertahan bisa. Nanti Ryuji bisa kembali ke posisi semula sebagai stoper," terang Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).(Dyan Rekohadi/Surya)