Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Winger yang sedang seleksiĀ di skuat PSIS Semarang, Wage Dwi Aryo pada Sabtu (16/4/2016) malam sepakat dengan negosiasi kontrak yang ditawarkan PSIS.
Pemain kelahiran, Bekasi 6 Januari 1992 itu menyebut kesepakatan kontrak dilakukan saat penawaran manajemen dan keinginannya menemui titik temu. Namun dia enggan menjelaskan lebih spesifik soal kesepakatan itu.
Jumat (15/4/2016) mantan pemain Surabaya United ini sudah bernegosiasi dengan PSIS terkait nilai kontrak. Namun saat itu, belum ada titik temu.
"Saya sudah sepakat gabung PSIS setelah pelatih merekomendasikan nama saya lolos seleksi pada pekan lalu. Saat ini saya sedang pulang Sidoarjo, kemungkinan Senin (18/4/2016) sore saya sudah ikut latihan lagi di Semarang," ujar Wage Dwi kepada Tribun Jateng, Minggu (17/4/2016) siang.
Dia mulai menyiapkan keperluan pribadinya serta restu dari orangtua di kampung halaman. Rencanannya Wage Dwi akan memantapkan diri dengan menetap lama di Semarang di awal karirnya di PSIS ini agar bisa lebih adaptasi di tim asuhan pelatih Eko Riyadi.
"Saya kemungkinan akan menetap lama di Semarang di bulan-bulan awal. Saya nggak pengin bolak-balik Semarang Sidoharjo dulu agar dapat chemistry yang bagus di tim saat kompetisi nanti. Saat ini di rumah momen saya meminta doa dari keluarga," imbuh Wage Dwi.
Di tim PSIS, rekan dari Indra "Jallet" Setiawan ini berencana pilih kaus bernomor punggung 11. Sebab nomor favoritnya yakni 17 telah dipakai winger lainnya, Franky Mahendra.
"Di PSIS saya kemungkinan tidak bisa pakai nomor 17 favorit saya. Namun saya juga suka 11 dan belum ada yang pakai di tim. Saya berencana pilih nomor itu karena gabungan tanggal lahir mamah saya dan kesukaan pacar," ucap Wage Dwi.