News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ruben Sanadi: Boaz Salossa dan immanuel Wanggai Buat Pemain Optimis

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia, Ruben Sanadi sebelum bertanding melawan China pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2013) malam. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain belakang Persipura Jayapura, Ruben Sanadi antusias menyambut kembali bergabungnya Boaz Salossa dan Imanuel Wanggai.

Kehadiran kedua pemain senior dan berpengalaman itu menjadikan pemain Mutiara Hitam optimistis mengakhiri Indonesia Soccer Championship A (ISC A) dengan hasil membanggakan.

Ya, sebelumnya Boaz dan Wanggai dilepas klub asal Timor Leste, Carsae FC agar bisa memperkuat Persipura.

"Saya menatap ISC A dengan optimistis, karena dua pilar penting, Boaz dan Wanggai kembali memperkuat tim. Kedua pemain itu menjadi pembakar motivasi dan semangat tim. Kami yang sejak awal sudah siap menghadapi ISC A menjadi lebih siap lagi," kata Ruben kepada Harian Super Ball,kemarin.

Menurut Ruben, kembalinya Boaz dan Wanggai akan menjadi kolaborasi terbaik bagi Persipura.

"Kami sudah menatap ISC A dengan baik, kedatangan keduanya menambah motivasi bermain. Tim menjadi semakin kuat dan siap bersaing dengan tim-tim lain. Mereka adalah pilar-pilar penting bagi tim," ujar Ruben.

Kehadiran pelatih anyar Jafri Sastra sebagai juru taktik Persipura diakui Ruben bisa memberikan warna lain bagi tim Mutiara Hitam. Jafri Sastra menggantikan posisi Oswaldo Lessa.

"Kami memang belum mengenal sosok Jafri Sastra, tetapi sejauh ini tidak ada masalah. Saya yakin beliau bisa menjadikan Persipura lebih berprestasi. Jafri pasti akan mampu memberikan yang terbaik buat tim.Menurut saya tim sudah siap. Sekarang kami sedang mengikuti turnamen di Makassar," ucap Ruben.

Dengan kekuatan maksimal ini, Ruben menerangkan timnya tidak akan mempermasalahkan dimasukan ke grup mana saja.

"Kami siap bermain di mana saja. Pertandingan jarak jauh menjadi resiko bagi tim. Meski siap, yang perlu diingat adalah semua tim sedang dalam kondisi kuat. Oleh karena itu, kami tidak mau meremehkan tim lain, karena seluruh peserta adalah tim kuat. Kami hanya akan berusaha maksimal agar menjadi yang terbaik di ISC A," tutur Ruben.

Ruben berharap dengan digelarnya ISC A ini menjadi poin positip bagi penyelesaian konflik sepakbola nasional.

"Semoga ISC selesai, maka konflik juga selesai. Sehingga kompetisi resmi bisa kembali digelar. Klub pun bisa tampil ke AFC Cup. ISC menjadi momen yang tepat untuk menormalkan sepakbola di Tanah Air," terang Ruben.

Apalagi bulan April menjadi bulan spesial bagi PSSI. Pasalnya, federasi yang didirikan pada tahun 1930 itu sedang menyambut hari jadinya yang ke-86.

"Harapan besar dari hari jadi PSSI ke-86 plus digelarnya ISC adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi segera mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI. Semoga pencabutan pembekuan PSSI segera dilakukan. Sehingga sepakbola kita bisa kembali normal lagi," tambah Ruben.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini