TRIBUNNEWS.COM - Tekanan terhadap Leicester City semakin berat lantaran skuad Rubah asuhan Pelatih Claudio Ranieri ini sekarang menjadi tim yang diburu.
Namun, Jose Leonardo Ulloa siap membebaskan timnya dari tekanan.
Dari semula menjadi tim pemburu, Leicester kini menjadi yang diburu. Pemicunya apalagi kalau bukan karena Ulloa dkk menguasai puncak Liga Inggris.
Ketika kompetisi menyisakan empat laga, Leicester bertakhta dengan keunggulan lima poin atas rival terdekat, Tottenham Hotspur.
Jika menang saat menjamu Swansea City di Stadion King Power, Minggu (24/4/2016), Leicester mengumpulkan 76 poin. Itu berarti skuad Rubah menutup pintu juara bagi tim elite Arsenal dan Manchester City.
Steven Gerrard, mantan kapten Liverpool, menilai, pada fase ini Leicester berada di antara tantangan fisik dan psikis. Jika tak mampu mengatasinya, skuad Ranieri bakal tergusur, seperti dialami Gerrard dkk ketika nyaris menjadi juara liga pada 2014.
"Sekarang, para pemburu menjadi yang diburu dan itu bisa menjadi penyebab mereka kehilangan gelar, setiap kesalahan akan berdampak besar dan itu belum mereka rasakan sebelumnya," kata Gerrard.
"Tiba-tiba, ada perasaan takut akan kegagalan," lanjutnya.
Namun, Ulloa yakin timnya bisa mengatasi tekanan tersebut. Striker Argentina ini juga siap memainkan peran sebagai mesin gol sementara Jamie Vardy absen, karena skorsing.
Ulloa sudah membuktikannya dengan mencetak gol kedua Leicester dalam laga imbang 2-2 melawan West Ham, pekan lalu.
"Kami santai saja, tidak banyak yang berpikir tentang pertandingan. Kami tahu itu penting, tetapi kami santai saja, Ini pekan normal bagi kami," kata Ulloa.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (24/4/2016)