TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita, mengatakan Persib tidak bermasalah dengan pajak.
"Kami selalu taat pajak sejak PT PBB didirikan. Jadi, tidak ada tunggakan-tunggakan pajak," ujarnya sesudah acara perkenalan tim dan jersi Persib di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/4).
Selain itu, ucapnya, pemain-pemain Pangeran Biru sejalan dengan sikap klub.
"Setiap pemain kami ada NPWP (nomor pokok wajib pajak). Tiap tahun, kami bayar pajak. Jadi, pajak bukan masalah bagi kami," katanya.
Demi mengarungi TSC, Pangeran Biru berkekuatan 27 penggawa, termasuk tiga pemain muda jebolan Diklat Persib (Jujun Saepuloh, Gian Zola, dan Febri Haryadi) plus Zulham Zamrun yang bergabung lagi dengan Persib.
Sepuluh sponsor menyokong kiprah di kompetisi ini. Semuanya berstatus brand lokal. Glen mengatakan Persib masih kesulitan mendapat sponsor dari luar negeri akibat situasi sepak bola Indonesia.
"Sponsor-sponsor dari luar negeri itu masih melihat sepak bola Indonesia sedang di-sanksi FIFA," ujarnya. Toh, PT PBB berusaha untuk mencari cara lain demi mendanai klub selain dana segar dari sponsor.
"Kami sedang merencanakan Persib store (toko) di Jalan Sulanjana (Graha Persib) dan kartu Persib," kata Glen. Selanjutnya, Persib berencana untuk mengembangkan sayap ke penjualan online.
"Semoga, sebelum akhir tahun ini, kami sudah punya online store. Kami sudah mendesain merchandise-merchandise resmi yang akan dijual di store kami dan online store," ujar Glen.