TRIBUNNEWS.COM - Bek Liverpool Mamadou Sakho akhirnya mengaku salah terkait dengan dugaan penggunakan obat-obatan terlarang alias doping.
Menurutnya, tidak perlu lagi dilakukan pengambilan sampel B yang akan digunakan sebagai bukti kedua.
Sebelumnya, Sakho gagal melewati tes doping usai membela Reds melawan Manchester United di perempat final Liga Europa. Ia diduga mengonsumsi obat diet milik istrinya, yang ternyata mengandung zat terlarang.
Badan Antidoping UEFA belum membuat keputusan, namun Sakho memilih menyerah dengan risiko menghadapi ancaman hukuman dua tahun.
Dipastikan Sakho tidak akan memperkuat Liverpool lagi, dan Timnas Prancis untuk Piala Eropa 2016.
Liverpool juga sedang merumuskan kebijakan apakah akan tetap membayar gajinya ketika pemain berusia 26 tahun itu resmi dinyatakan bersalah.
Seperti dilansir Liverpool Echo, manajemen juga belum memutuskan apakah eks pemain Paris Saint-Germain itu dipecat atau tidak.
Untuk jangka pendek, posisi Sakho bisa diisi oleh Martin Skrtel atau Kolo Toure, termasuk saat menghadapi Villarreal.
Gelandang bertahan Lucas Leiva dalam beberapa kesempatan juga mumpuni bermain sebagai bek tengah.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (28/4/2016)