TRIBUNNEWS.COM - Arsene Wenger mempunyai pekerjaan rumah (PR) yang belum juga berhasil diselesaikannya pada musim ini.
PR itu adalah skuad Arsenal selalu kelu saat menghadapi tim yang bermain bertahan dengan rapat.
Arsenal hanya menang 1-0 atas Norwich City, itu pun dengan susah payah, Sabtu (30/4/2016). Gol itu baru diperoleh Gunners di menit 58,31, setelah Danny Welbeck masuk menggantikan Alex Iwobi.
Baca Juga: Leicester City Tunda Pesta Kemenangan atau Kegagalan?
Bahkan tembakan Welbeck itu merupakan tembakan pertama Arsenal yang mengarah tepat ke gawang, sebab selama babak pertama Gunners tak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran.
Bahkan lagi, selama babak pertama Arsenal hanya mampu melepaskan 8 tembakan, yang 3 melenceng dari gawang Norwich, dan 5 lainnya berhasil ditahan oleh para bek skuad berjulukan Kenari itu.
Angka-angka di statistik itu menunjukkan bahwa lini depan Gunners mati akal menghadapi Norwich, yang kemarin memang menerapkan benteng pertahanan yang solid.
Dan ironisnya, situasi seperti ini bukan sekali dua kali dialami Arsenal, melainkan sepanjang musim setiap kali mereka menghadapi tim yang bermain bertahan.
"Ini memang masalah yang kami hadapi sepanjang musim ini. Kami kalah pada pertandingan pertama musim ini juga dari tim (West Ham United) yang duduk rapat di lini pertahanannya, dan nyaris tidak keluar menyerang," kata Wenger, pelatih Arsenal.
Keberhasilan West Ham itu, lanjut Wenger lagi, tampaknya ditiru oleh tim-tim lainnya setiap mereka bertandang ke Stadion Emirates, dengan memainkan taktik bertahan.
"Kami tidak menemukan cara, baik lewat bawah atau atas, untuk mencetak gol. Hari ini saya pikir setelah mencetak 1 gol, gol-gol lainnya akan hadir, tapi ternyata kami tetap tak bisa menembus pertahanan mereka lagi," ujar Wenger.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (2/5/2016)