TRIBUNNEWS.COM - Leighton Baines menjadi penyelamat muka Everton di Goodison Park, Sabtu (30/4/2016).
Bek kiri Everton itu mencetak gol kemenangan Toffees dalam laga kontra Bournemouth.
Gol Baines itu juga mengakhiri rangkaian laga tanpa kemenangan Everton di Liga Inggris, yang sudah mencapai angka 9 laga.
Hal ini pula yang memunculkan tekanan kepada Roberto Martinez, pelatih Everton .
Baines menusuk dari sayap kiri, masuk ke kotak penalti di waktu yang tepat, saat umpan silang dari Aaron Lenon dari sayap kanan tak dapat diraih Ross Barkley, dan bola mengarah lurus ke bagian kiri. Dengan sodokan Baines, si kulit bundar masuk ke gawang Bournemouth, yang dikawal Artur Boruc
Baca Juga: Leicester City Tunda Pesta Kemenangan atau Kegagalan?
Menang atas Bournemouth memang menimbulkan kelegaan bagi skuad Toffees. Bukan saja karena inilah kemenangan pertama setelah 9 laga, melainkan juga Cherries. julukan Bournemouth pernah membuat Toffees patah hati.
Maklum, pada November 2015 verton ditahan imbang 3-3 di kandang Bournemout, dalam sebuah laga dramatis selama lebih dari 99 menit.
Saat itu Everton sudah merasa menang saat memimpin dengan 2 gol, namun Cherries menyusul dengan 2 gol. Toffees unggul lagi dengan gol Ross Barkley, tapi Junior Stanislas menyamakan kedudukan di menit 98.
Pada Sabtu malam, Everton kembali unggul lebih duli lagi, saat Tom Cleverley melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit 7, yang tak dapat diraih Boruc. Hanya saja 2 menit kemudian Marc Pugh menyamakan kedudukan.
Saat Baines kembali membuat Everton unggul, Martinez berharap tak akan ada lagi kejutan dari Cherries. Beruntung harapannya terkabul.
"Kemenangan ini sangat penting. Inilah masa-masa yang emosional, karena kami harus menang. Kami harus kerja keras, dan kami menujukkan kami adalah tim dan memiliki karakter," kata Martinez yang dikutip BBC.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (2/5/2016)