Bahkan lima tahun setelah meraih gelar, La Coruna terus berjuang dan selalu mengsisi posisi dua dan tiga klasemen di akhir musim.
Namun mulai musim 2006/2007 Super Depor mulai merosot.
Turun ke posisi delapan bahkan hingga ke 13 kalsemen akhir.
Puncaknya, tahun 2012, La Coruna harus tersingkir dari divisi utama Liga Spanyol setelah terdegradasi.
Musim ini (2015/2016) La Coruna hanya mampu duduk di posisi 15 klasmeen sementara Liga Spanyol dengan sisa dua pertandingan.
3.Montpellier (Prancis)
Klub asal Prancis ini pernah mempermalukan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2012.
Berbekal 82 poin, klub yang pernah diperkuat oleh Olivier Giroud itu menjuarai Liga Prancis dengan jarak tiga poin dari PSG.
Dari 38 pertandingan, Montpellier hanya kalah enam kali dan seri tujuh kali.
Padahal musim itu skuad Montpellier hanya beharga 42 juta dollar atau sekitar Rp 553 miliar.
Sementara PSG skuad yang berharga 165 juta dolar atau sekitar Rp. 2,1 trilliun, setengahnya saja tidak ada.
Padahal dimusim sebelumnya, klub yang bermarkas di Stade de la Mosson ini hanya bisa mengakhiri musim di posisi 14 klasemen.
Namun itu hanya kenangan indah setahun.
Selanjutnya Montpelliar kembali terpuruk hingga musim 2015/2016.
Kini Montpellier hanya sampai di posisi 11 klasemen sementara Liga Prancis.
Klub kota yang bernama sama ini bahkan memiliki dua piala Coupe de France.
Tahun 1992 Montpellier bahakan meraih Piala Liga Prancis.