Laporan Wartawan SuperBall.id, Lola June A Sinaga
TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang menyangka bahwa Leicester City kini berhasil memuncaki klasemen Liga Inggris?
Musim lalu Leicester hanya sebuah klub yang berjuang di zona degradasi dan kemudian mengakhiri musim di posisi 14.
Namun kini Jamie Vardy dkk menciptakan sejarah dan membuat banyak orang kagum.
Hanya dengan sekumpulan skuad yang berharaga sama dengan satu pemain Arsenal, Leicester membuat keajaiban.
Tapi tahukah anda bahwa ada klub-klub lain yang pernah merasakan hal yang sama dengan The Foxes?
Sempat berada di atas dan membuat sejarah mengagumkan bagi klub mereka.
Sayang, nama klub-klub itu kini jarang lagi terdengar.
Akankah Leicester akan jadi seperti mereka?
Ini tiga klub yang sempat mebuat sejarah mencengangkan layaknya Leicester City.
1.Nottingham Forest (Inggris)
Liga Inggris pernah menuliskan sejarah tim debutan bernama Nottingham Forest yang berhasil mengguncang benua Eropa.
Ketika itu Nottingham berhasil menjuarai European Cup tahun 1979 dan 1980.
Keajaiban itu terjadi ketika mereka merekrut mantan pelatih Derby County, Brian Clough pada 6 Januari 1975.
Tahun 1977, Nottingham semakin membuat kejutan dengan kedigdayaannya.
Nottingham akhirnya berhasil menjuarai Liga Inggris dengan selisih tujuh poin.
Pada musim 1980-1981, kedigdayaan Nottingham mulai memudar karena mereka hanya berhasil finis di posisi tujuh klasemen Liga Inggris.
Degradasi tidak bisa dihindari oleh klub berjuluk The Tricky Trees.
Lalu pada 26 April 1993, akhirnya Clough mengundurkan diri.
2.Deportivo La Coruna (Spanyol)
Klub asal Spanyol ini pernah terselip di deretan nama juara-juara Liga Spanyol yang di dominasi oleh Barcelona dan Real Madrid.
Dengan berbekal senjata pemain benama Roy Makaay, la Coruna mencetak sejarah.
Pada tahun 2000 Deportivo La Coruna menjuarai Liga Sapnyol dengan jarak lima poin dengan posisi dua Barcelona.
Bahkan raksasa Real Madrid hanya berhasil mencapai posisi lima klasemen.
Padahal musim sebelumnya La Coruna hanya bisa sampai di posisi enam klasemen.
Bahkan lima tahun setelah meraih gelar, La Coruna terus berjuang dan selalu mengsisi posisi dua dan tiga klasemen di akhir musim.
Namun mulai musim 2006/2007 Super Depor mulai merosot.
Turun ke posisi delapan bahkan hingga ke 13 kalsemen akhir.
Puncaknya, tahun 2012, La Coruna harus tersingkir dari divisi utama Liga Spanyol setelah terdegradasi.
Musim ini (2015/2016) La Coruna hanya mampu duduk di posisi 15 klasmeen sementara Liga Spanyol dengan sisa dua pertandingan.
3.Montpellier (Prancis)
Klub asal Prancis ini pernah mempermalukan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2012.
Berbekal 82 poin, klub yang pernah diperkuat oleh Olivier Giroud itu menjuarai Liga Prancis dengan jarak tiga poin dari PSG.
Dari 38 pertandingan, Montpellier hanya kalah enam kali dan seri tujuh kali.
Padahal musim itu skuad Montpellier hanya beharga 42 juta dollar atau sekitar Rp 553 miliar.
Sementara PSG skuad yang berharga 165 juta dolar atau sekitar Rp. 2,1 trilliun, setengahnya saja tidak ada.
Padahal dimusim sebelumnya, klub yang bermarkas di Stade de la Mosson ini hanya bisa mengakhiri musim di posisi 14 klasemen.
Namun itu hanya kenangan indah setahun.
Selanjutnya Montpelliar kembali terpuruk hingga musim 2015/2016.
Kini Montpellier hanya sampai di posisi 11 klasemen sementara Liga Prancis.
Klub kota yang bernama sama ini bahkan memiliki dua piala Coupe de France.
Tahun 1992 Montpellier bahakan meraih Piala Liga Prancis.