TRIBUNNEWS.COM - Sebelum menjadi desainer ternama, Victoria Beckham ternyata tak menikmati masa-masa ketika dirinya masih bergabung dengan grup musik Spice Girls. Istri David Beckham ini merasa mendapat diskriminasi karena diperlakukan berbeda dengan personel lainnya.
Menurut laporan The Sun, Victoria mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri acara Vogue 100: A Century of Style di London beberapa hari yang lalu.
Victoria mulai bercerita bahwa dulu mic yang dipakainya ketika sedang bernyanyi sengaja dimatikan. Sedangkan mic yang dipakai personel lain dibiarkan tetap menyala.
“Mereka biasanya mematikan (mic-nya) dan membiarkan yang lain bernyanyi. Saya yang tertawa terakhir. Sekarang mic saya baik-baik saja dan benar-benar menyala,” sindir Victoria, seperti dilansir Mirror.
Cerita pahit Victoria bersama Spice Girls tentunya tak sampai di situ. Ibu empat anak ini masih ingat ketika dirinya terpaksa membeli gaun keluaran Gucci yang harganya cukup mahal lantaran dirinya tidak disediakan kostum oleh pihak manajemen. Sedangkan personel lainnya, tak punya masalah dengan kostum karena sudah disediakan secara gratis.
“Saya selalu menjadi penggemar fashion dan hasilnya cukup bagus bagiku. Personel lain biasanya mendapatkan kostum mereka secara cuma-cuma karena mereka tak berguna. Saya harus merogoh kocek demi membeli gaun Gucci,” kata Victoria.
Sebelumnya, Victoria juga pernah berbicara terus terang mengenai perjalanan karirnya saat masih bersama Spice Girls. Victoria mengatakan kalau dirinya tak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi atau penari meski grup musik yang digawanginya itu sempat mengecap sukses. Menurutnya ia harus melalui berbagai fase kehidupan untuk menemukan dimana sebenarnya gairahnya dalam berkarir.
“Saya tidak pernah ingin menjadi penyanyi atau penari. Saya bekerja sangat keras, tapi itu butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan sesuatu dan mengatakan ‘oh saya tidak buruk untuk ini’. Dan saya menemukannya dengan apa yang saya lakukan sekarang,” ucapnya.
Tahun 2011 lalu, nama Victoria masuk dalam nominasi penghargaan British Fashion Council’s Designer, bersaing dengan Stella McCartney, Burberry, dan Tom Ford. Saat itu, Victoria mengaku jantungnya berdebar-debar saat mendengar namanya masuk nominasi. Menurutnya hal itu lebih berharga ketimbang namanya masuk dalam sebuah penghargaan musik.
“Ketika mereka membacakan nama saya, saya merasa jantung saya loncat dari tubuh saya. Saya sangat menghargai masa lalu saya. Saya menghormati semua teman-teman (Spice Girls) dan benar-benar menikmati apa yang saya lakukan saat itu. Tapi ini adalah sesuatu yang saya suka,” jelasnya.
Adapun keputusan Victoria meninggalkan dunia musik dan berkonsentrasi di industri fashion memang dirasa cukup tepat. Kerja kerasnya di industri fashion mulai membuahkan hasil pada tahun 2008. Koleksi busana Victoria Beckham mendapat sambutan baik dari industri fashion, dan semenjak saat itu bisnisnya kian berkembang.
Victoria sendiri pernah mengungkapkan alasannya terjun ke dunia fashion. Menurutnya hal itu dilatarbelakangi keinginannya agar perempuan merasa berdaya dan percaya diri saat mengenakan pakaiannya.
"Banyak pemikiran yang saya curahkan dalam desain saya untuk membuat perempuan merasakan yang terbaik yang dia rasa," tuturnya seperti dikutip Reuters.