TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini akhirnya diskors tiga laga oleh FA akibat sikutannya kepada bek Leicester City, Robert Huth.
Fellaini tertangkap kamera menyikut Huth saat MU bermain imbang 1-1 dengan Leicester, Minggu (1/5) di Old Trafford. Aksi tersebut luput dari pengamatan wasit.
Fellaini berkilah dan menyebut aksi sikutan kepada Huth itu merupakan balasan dari perbuatan pemain asal Jerman yang menarik rambutnya. Fellaini menerima dakwaan dari FA dan dipastikan absen di tiga laga.
Selain Fellaini, Huth juga diskors tiga laga karena tertangkap kamera televisi menjambak rambut mantan pemain Everton tersebut. Artinya, Huth akan absen di dua laga sisa Leicester musim ini dan satu lagi di pertandingan perdana musim depan.
Setelah keluarnya keputusan FA ini, MU memutuskan tak melakukan banding. MU masih menyisakan empat laga sebelum musim berakhir. Laga terakhir adalah final Piala FA melawan Crystal Palace. Artinya, Fellaini baru bisa bermain lagi di partai final yang digelar di Stadion Wembley.
"Kami tak melakukan banding karena seperti sudah saya katakan sebelumnya, reaksi Fellaini manusiawi. Ketika FA juga memberikan skors kepada Huth tiga laga, artinya mereka mengakui harusnya kami mendapat penalti," ujar Van Gaal dikutip dari Soccerway. "Bagi kami ini sangat mengecewakan bahwa wasit tak melihat fakta ini. Saya yakin reaksi Fellaini manusiawi, tapi ia harus mengontrol diri. Tapi, ketika ada orang menjambak ramnbut Anda, situasi seperti ini mungkin terjadi," imbuhnya.
Kehilangan Fellaini di tiga pertandingan tersisa di Premier League musim ini sebenarnya merupakan kerugian besar bagi Setan Merah. Apalagi jika mengingat tim asuhan Louis van Gaal itu masih bertarung memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Keberadaan Fellaini di skuat Manchester United sendiri ibarat anomali. Keberadaannya kerap dipertanyakan karena kualitasnya yang dianggap kurang baik untuk bermain bagi klub sebesar MU.
Namun di sisi lain, Fellaini justru kerap menjadi pemecah kebuntuan timnya. Tidak jarang, gelandang asal Belgia ini menjadi pencetak gol penting bagi MU--seperti pada semifinal FA Cup--dan sejenak menjadi pemain yang dicintai oleh fans.