TRIBUNNEWS.COM - Sejak menjadi negara pecahan Cekoslowakia, Slovakia memiliki tradisi memilih pelatih lokal. Pelatih timnas selalu ditangani oleh pelatih berkebangsaan Slovakia. Menghadapi Piala Eropa 2016, Jan Kozak menjadi pelatihnya.
Kozak adalah pelatih Ke-14 yang pernah menangani tim. Kozak menjadi pelatih sejak 2 Juli 2013 hingga sekarang.
Dengan Jan Kozak jadi pelatih, Slovakia telah memperpanjang tradisi mempekerjakan pelatih tim nasional asli warga Slovakia.
Ditunjuk pada 2013, Kozak pernah mengalami insiden di luar lapangan. Ketika dia diserang pelatih kiper lawan sehingga dia harus menjalani perawatan selama empat minggu.
Insiden kerap terjadi di sepak bola negara itu sejak dulu. Pendahulunya Jozef Adamec (1999-2001) pernah dilarang melatih selama total 267 hari untuk berbagai pelanggaran ringan selama dua musim memimpin tim Slovan Bratislava pada 1960-an. Pada tahun 1970, pelatih Adamec menampar wartawan, mendapatkan larangan lima bulan mendampingi tim.
Jan Kozak merupakan mantan gelandang Slovakia. Ia terpilih sebagai pelatih tim nasional setelah pelatih sebelumnya Stanislav Griga dan Michal Hipp dipecat karena hasil yang tidak memuaskan pada babak penyisihan Piala Dunia.
"Dewan Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Slovak (SFZ)memilih Jan Kozak sebagai pelatih kepala timnas mulai 2 Juli 2013," ujar Kepala SFZ Jan Kovacik dalam satu pernyataan.
Kozak, merupakan pelatih tim papan atas Slovakia MFK Kosice, merupakan bagian dari timnas Cekoslowakia yang berhasil menggapai tempat ketiga di kompetisi Euro 1980.
Dia juga turut bermain membela Cekoslowakia dalam Piala Dunia 1982, yang kemudian terpecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada 1993.
Sebagai pelatih, Kozak sukses membawa MFK Kosice meraih gelar juara liga pada 1997 dan 1998, serta Liga Champions pada 1997.
Ia juga pernah menjadi headline media massa pada Juli 2009 ketika dia menyerang pelatih rivalnya dan terluka selama berlangsungnya pertandingan liga sehingga ia dihukum larangan bersentuhan dengan sepak bola selama tujuh bulan.
Griga dan Hipp, keduanya merupakan mantan pemain, menjadi pelatih tim nasional pada Mei 2012, tetapi Slovakia gagal bersinar dibawah asuhan mereka, hanya memenangi dua dari enam kali bertanding di Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Mereka dipecat pada pertengahan Juni setelah timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Liechtenstein, dimana dengan hasil tersebut mengubur harapan Slovakia untuk ke putaran final Piala Dunia di Brazil, tidak mampu mengejar pemuncak grup Bosnia dan Herzegovina dengan tujuh poin dari empat pertandingan yang dimainkan.