TRIBUNNEWS.COM - Tim Panser Jerman adalah tim yang paling banyak tampil di putaran final Piala Eropa. Menghadapi Piala Eropa 2016 ini, mereka sudah 11 kali lolos dan tiga kali menjadi juara.
Namun mereka sudah lama menantikan kembali juara. Terakhir kali Jerman jadi juara terjadi pada 1996. Sudah 20 tahun, kini ada kesempatan bagi mereka untuk menjadi juara Eropa lagi.
Pada putaran final Piala Eropa tahun ini, Jerman berada di grup C, bersaing dengan Ukraina, Polandia, dan Irlandia.
Sejak 1972, Jerman menjadi negara yang tak pernah absen tampil di putaran final Piala Eropa. Setiap empat tahun, Jerman selalu lolos putaran final.
Sayang, tidak semua perjalanan Jerman di Piala Eropa berjalan mulus. Bahkan dalam beberapa kali Piala Eropa, mereka tersingkir di babak-babak awal.
Jerman merupakan tim yang selalu lolos melewati fase "knock out" Piala Dunia setiap mereka tampil. Tapi untuk Piala Eropa, perjuangan Jerman cenderung lebih berat.
Tercatat, tiga kali mereka tersingkir di fase penyisihan grup putaran final Piala Eropa. Dua kali di antaranya finis di peringkat Ketiga klasemen penyisihan grup (1984 dan 2004), serta menempati peringkat dasar klasemen pada 2000.
Padahal secara umum, Jerman adalah tim yang memegang sejumlah rekor di Piala Eropa. Di antaranya mereka termasuk di antara tim-tim raksasa Eropa yang punya pengalaman tiga kali juara Eropa.
Tim berjuluk "Die Mannschaft" itu telah memenangkan 23 pertandingan di antara 43 laga putaran final yang dilakoninya. Terbanyak di antara timnas-timnas negara Eropa lainnya.
Meski punya catatan rekor gemilang tersebut, Jerman tak pernah bisa jadi juara pada periode 1996 hingga sekarang.
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew berambisi untuk meraih gelar juara Piala Eropa. Sebuah gelar yang belum bisa dia persembahkan setelah mendapat kepercayaan jadi pelatih pada 2006 sekarang maupun saat menjabat asisten pelatih pada 2004-2006.
Dia sudah menyiapkan 27 pemain untuk diseleksi lagi menjadi 23 pemain yang akan dibawa ke Prancis.
Ia yakin para pemain yang telah dipilih untuk mengisi skuadnya jelang Piala Eropa 2016 sudah tepat.
Loew meyakini komposisi skuadnya telah membentuk perpaduan yang tepat antara pemain berpengalaman dan muda.