TRIBUNNEWS.COM - Bentrok yang terjadi antara pendukung PS TNI dengan suporter Gresik United, Ultras Gresik di Stadion Petrokimia, Gresik, Minggu (22/5/2016), membuat banyak pihak menyayangkan kejadian itu. Salah satunya striker PS TNI, Dimas Drajat.
Menurut data dari manajemen Gresik United, ada 55 Ultras Gresik yang menjadi korban. Bahkan, ada salah satu korban yang merupakan suporter wanita.
Kejadian ini membuat striker PS TNI Dimas Drajat bersedih. Maklum, meski berstatus pemain PS TNI, Dimas adalah warga asli Gresik dan sempat menjadi pujaan publik sepak bola tuan rumah saat masih bermain untuk Gresik.
"Saya sedih sekali. Kok bisa jadi bentrok seperti itu," ujar Dimas, Senin (23/5).
Meski demikian, Dimas enggan memberi komentar banyak terkait insiden itu. Mantan bintang Timnas Indonesia U-19 ini takut salah bicara.
"Saya tidak tahu yang salah siapa. Yang jelas tidak mungkin suporter PS TNI marah kalau tidak ada penyebabnya," tutur Dimas.
Seperti diketahui, usai kejadian, ada 28 orang dirawat di RS Petrokimia, 22 orang dirawat di RSUD Ibnu Sina, dan sisanya di RS Semen Gresik.
Korban yang dirawat rata-rata mengalami memar di kepala dan wajah. Luka terparah diderita Saiful Anam (32).
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Selasa (24/5/2016)