Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Setelah mengalami krisis pemain depan dengan tumbangnya tiga striker, kini tim Arema Cronus dihadapkan kondisi protholnya pemain tengah.
Tim Singo Edan harus kehilangan para gelandangnya karena hukuman kartu. Mau tidak mau, pelatih Milomir Seslija harus kembali mengotak-atik formasi timnya.
Arema Cronus harus menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan ketika para pemain tengahnya mendapat ganjaran kartu kuning dan kartu merah.
Hendro Siswanto dipastikan akan kembali absen dalam laga melawan Persegres pada Jumat (27/5/2016) mendatang karena hukuman resmi dari Komdis.
Sedangkan Ferry Aman Saragih dan Srdan Lopicic terancam absen juga karena dua kartu kuning yang diterimanya.
Tapi tim pelatih Arema tidak mau terhalang dengan kondisi ini. Singo Edan harus tetap tampil maksimal dan meraih poin penuh di kandang.
Pengaturan komposisi pemain jadi solusi mengingat saaat ini mereka tak bisa lagi menambah pemain baru.
Milo mengakui timnya akan kehilangan para pemain tengah. Soal kembali absennya Hendro, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak.
“Hendro tidak bisa main lagi, itu adalah keputusan regulasi, masalah itu kami serahkan ke manajemen. Kami harus siap meskipun tanpa Hendro,”ujar Milo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Selasa (24/5/2016).
Dengan kondisi ini Milo harus memberikan kesempatan bagi pemain lain.
“Ya, pemain tengah tidak ada, sekarang justru pemain striker semua yang ada, tapi tidak masalah, kami harus tetap tampil 100 persen. Masih ada pemain yang lain,kami bisa mainkan Juan Revi, kalau perlu Gustavo bisa bermain di tengah,” tambahnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Seperti diketahui, setelah tiga striker mengalami cedera berat, manajemen Arema Cronus mendatangkan dua tambahan pemain, Ahmad Nufiandani dan Febri Hamzah sebagai striker baru.
Tapi saat ini Arema memerlukan stok pemain tengah. Bila Lopicic, FAS dan Hendro absen, sedangkan Bustomi juga masih cedera, maka pemain tengah yang tersisa hanya ada Raphael Maitimo dan Juan Revi.
Sementara itu Hendro Siswanto mengaku masih merasa bingung dengan putusan Komdis.
Hukuman larangan tanding di pekan ke lima dan keenam kompetisi membuatnya harus absen di tiga laga, mengingat di laga Arema melawan BSU Hendro juga sudah tidak tampil.(Dyan Rekohadi/Surya)