News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Son Heung Min Selalu Bermimpi Main di Olimpiade

Penulis: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Song Heung-min

TRIBUNNEWS.COM - Son Heung Min adalah pemain termuda saat membela Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Sekarang, dua tahun kemudian, dia kembali ke Amerika Selatan sebagai pemain tertua untuk membela Timnas Korea Selatan di ajang bergengsi, Olimpiade Brasil.

Berbeda dari Piala Dunia 2014, saat Korea gagal melewati babak penyisihan, Son berharap kali ini di Olimpiade, dia bisa membawa Korea ke babak paling tinggi.

"Saya selalu bermimpi untuk main di Olimpiade. Saya tampil sangat buruk di Piala Dunia 2014 tetapi saya harap bisa memperlihatkan kemampuan terbaik saya di Olimpiade," ujar Son Heung Min di sela-sela jumpa penggemar seperti dikutip dari koreajongangdaily.

Walaupun Son sudah berusia 24 tahun pada bulan Juli mendatang, dia bisa bergabung dengan Timnas Korea untuk Olimpiade dengan wild card.

Panitia Olimpiade memberikan wild card bagi pemain yang usianya melebihi batas atas yaitu lebih dari 23 tahun.

Meski statusnya pemain wild card, Son berharap tidak akan ada penghalang antara dirinya dan pemain lain di dalam tim selama membela Korea di Brasil.

"Saya lebih tua satu atau dua tahun dari pemain lain di dalam tim. Di tim senior, saya bisa berbicara dengan pemain senior dengan nyaman," ungkapnya.

"Banyak pemain hebat di tim Olimpiade. Daripada saya harus memimpin tim, saya merasa kami harus lebih dekat dan menjadi satu dan bersama-sama memimpin tim di kompetisi nanti," lanjut pemain Tottenham Hotspur itu.

Son mengaku sangat senang bermain bersama Ryu Seung Woo yang bermain di Arminia Bielefeld yang dipinjam dari Bayer Leverkusen.

Hingga tahun lalu, sebelum Son bergabung dengan Spur, mereka adalah pemain Bayer. Sayangnya, karir Ryu tidak sesukses Son.

"Saya tidak punya banyak kesempatan bermain dengan Ryu. Ryu dan saya, kami saling mengenal gaya permainan satu sama lain dan saya cukup senang main dengannya," ungkap Son.

Son baru saja menyelesaikan musim debutnya di Liga Inggris bersama Tottenham setelah dibeli tahun lalu dengan harga 22 juta pound atau sekitar Rp. 438 miliar.

Son sudah bermain di 39 laga dengan mencetak 8 gol dan 5 asis.

"Secara pribadi, saya merasa satu tahun itu berlalu dengan sangat cepat. Saya memulai musim dengan baik tetapi akhirnya cedera di tengah musim dan membuat saya kecewa. Kompetisi di lini depan saya nilai sangat ketat tetapi saya mencoba untuk bisa memberikan semua kemampuan saya untuk tim. Meskipun tidak mudah untuk menyesuaikan diri di liga baru. Saya merasa mengalami tahun yang baik," ungkapnya.

Hasil Son selama bergabung dengan Tottenham Hotspur membuat pandangan media dan penggemar terpecah belah. Ada yang tidak puas tetapi ada yang cukup memahami kondisinya.

Selain itu, muncul pula isu yang mengatakan Son kemungkinan besar akan dijual Spur. Son pun membantahnya.

"Saya sudah dengar mengenai isu transfer dari media. Saya rasa tidak ada yang harus saya khawatirkan," tegasnya.

Saat ini, Son mengaku akan fokus pada persiapan menuju Olimpiade 2016 di Brasil. Ia sudah mulai berlatih bersama tim di Pusat Pelatihan Sepak Bola Nasional di Paju, Korea Selatan.

Timnas Korea Selatan akan berhadapan dengan Spanyol dan Republik Ceko di awal Juni 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini