Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Siapa bilang Arema Indonesia sudah mati!
Klub yang selama ini tidak muncul ke permukaan itu resmi mengenalkan jersey dan pemain mereka, Minggu (29/5/2016), di Malang.
Acara perkenalan pemain dan jersey Arema Indonesia itu digelar di kantor Arema Indonesia, Jalan Lembah Tidar, Malang.
Dalam acara itu, hadir sejumlah jajaran manajemen Arema Indonesia seperti Direktur Utama Arema Indonesia Winarso, Direktur Operasional Haris Fambudy, dan Direktur Legal Erpin Yuliono.
Pemain yang hadir antara lain Dicky Firasat, Herman Rhomansyah, Kurniadi Salasa, dan Asep.
Sejumlah Aremania juga hadir dalam acara sederhana itu.
"Kami tunjukkan bahwa kami masih ada. Kami mau main di lapangan hijau," ujar Haris Fambudy.
Haris menjelaskan, tim Arema Indonesia saat ini sudah siap bertanding.
Mereka menunggu momen yang tepat sambil menunggu undangan turnamen.
Beberapa tawaran bermain sudah diterima, hanya saja belum ada turnamen atau laga persahabatan yang ditetapkan secara pasti.
"Kami punya legalitas dan mau kembali berjalan," jelas Haris.
"Sekarang, kami kembalikan semua ke pemerintah, semoga benar-benar bisa menaungi kami," tambahnya.
Arema Indonesia sempat menyuarakan kegelisahan terhadap kondisi persepakbolaan Indonesia melalui kelompok AKSI yang terdiri dari tujuh klub Tanah Air yang belakangan statusnya mengambang.
Sebagai salah satu klub yang terantuk dualisme, Arema Indonesia berharap peran pemerintah seiring upaya perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia yang kini memasuki babak baru dengan Kongres Luar Biasa PSSI.