TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Yohan Cabaye bersumpah akan tampil habis-habisan ketika menghadapi Kamerun pada laga persahabatan di Stade de la Beaujoire, Selasa (31/5/2016).
Cabaye ingin mendapatkan kepercayaan dari Didier Deschamps untuk menjadi pilihan pertama di lini tengah Prancis saat Piala Eropa 2016.
Gelandang Crystal Palace itu menjadi satu dari 23 pemain pilihan Didier Deschamps untuk putaran final Piala Eropa 2016. Meski terpilih, Cabaye menghadapi persaingan yang sengit. Cabaye harus bersaing dengan Lassana Diarra dan N'Golo Kante untuk mendampingi Paul Pogba dan Blaise Matuidi.
"Ada persaingan sengit untuk mendapatkan posisi, yang sebenarnya bagus untuk tim. Ada pemain yang kembali ke tim dan baru bergabung. Persaingan ini sehat dan membuat setiap pemain harus berusaha keras," ujar Cabaye dikutip oleh L'Equipe.
Yohan Cabaye mengatakan semua pemain di skuat Les Blues saling bersaing untuk mendapatkan kesempatan bermain, namun memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, Cabaye mengatakan dirinya tidak boleh asal-asalan ketika mendapatkan kesempatan.
"Anda harus terus berusaha. Saya harus menunjukkan saya masih ada di tim ini," kata eks penggawa Paris Saint Germain tersebut.
Cabaye kalah selangkah dari Diarra dan Kante. Dua pemain itu bermain pada dua laga terakhir Prancis, melawan Belanda dan Rusia. Kante bahkan mencetak sebuah gol. Pada dua laga itu Cabaye hanya jadi penghangat bangku cadangan.
Pemain yang pernah membela Newcastle United itu menanggapi kemunculan N'Golo Kante. Menurut Cabaye, kehadiran pemain Leicester City meningkatkan kualitas dan menyegarkan tim.
"Dia memang layak setelah menunjukkan penampilannya sepanjang musim bersama Leicester City. Dia memiliki kualitas bagus, saya turut senang untuk dia bisa menjuarai Premier League," kata Cabaye.
Mengenai Lassana Diarra, Cabaye menilai pemain 30 tahun itu sebagai pemain hebat. Cabaye yakin kehadiran mantan penggawa Real Madrid itu bakal meningkatkan level permainan Les Blues. Cabaye juga yakin Diarra tidak akan merebut tempatnya.
"Sistem di sini berbeda dengan di level klub. Kami bermain dengan dua gelandang bertahan. Anda harus cepat menyesuaikan diri, namun saya tidak khawatir. Semua datang secara alami," kata pria 29 tahun itu.
Yohan Cabaye mendapat momen untuk menunjukkan ketangguhannya di lini tengah. Skuat Les Blues membutuhkan penampilan gemilang para gelandang bertahan mereka setelah kekurangan materi di jantung pertahanan. Raphael Varane dan Jeremy Mathieu tercoret karena cedera.
"Ketika saya berada di atas lapangan, saya memberikan segalanya untuk tim dan rekan-rekan setim. Menurut saya, pelatih tidak akan memanggil saya jika dia tidak menyukai saya. Hal yang terpenting adalah tampil sebaik mungkin agar bisa terus bermain," tutur Cabaye. (Tribunnews/deo)