TRIBUNNEWS.COM - Menjadi tuan rumah adalah kesempatan terbaik Amerika Serikat (AS) menjuarai Copa America.
Tahun ini Copa America, turnamen sepak bola Amerika Selatan (Conmebol), memasuki usia 100 tahun. Copa edisi ke-45 bertema Centenario ini digelar di AS.
AS merupakan anggota Concacaf (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia). Mereka menjadi tim undangan, sekaligus mendapat kehormatan sebagai negara pertama di luar negara Amerika Selatan sebagai tuan rumah.
Uwak Sam-julukan AS-tiga kali menjadi tim undangan (1993, 1995, dan 2007). Prestasi terbaik mereka adalah peringkat keempat pada Copa edisi ke-36 di Uruguay pada 1993.
Menurut Clint Dempsey, striker AS, ini adalah kesempatan negaranya menjadi juara, sekaligus sebagai persiapan menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2018. Makanya, pemain berusia 33 tahun itu amat bergairah.
"Copa akan semakin mengembangkan sepak bola di AS. Saya senang bisa berpartisipasi, karena Anda tidak akan memiliki banyak kesempatan tampil pada kompetisi seperti ini," kata Dempsey.
"Ini turnamen yang saya nikmati dan saksikan sejak kanak-kanan. Yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras, memastikan saya menjadi pemain pilihan," tambahnya.
Hal senada dilantunkan kapten AS, Michael Bradley. Dia menegaskan, pasukan Uwak Sam siap tempur, termasuk saat melakoni laga perdana Grup A melawan juara 2001 Kolombia, Sabtu (4/6/2016) pagi WIB.
AS, yang ditangani Juergen Klinsmann, memasuki turnamen ini setelah membukukan empat kemenangan beruntun.
Kolombia menang terus dalam tiga pertandingan terakhir. Pada 2015, mereka menjadi perempat finalis.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, JUMAT (3/6/2016)