Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin meminta PSSI fokus dalam persiapan pembentukan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016.
Soal adanya desakan Kongres Luar Biasa (KLB), bisa dilakukan sambil jalan. Menurut Djohar, timnas merupakan harga diri bangsa dan jangan sampai dipermalukan oleh negara lain.
"Konsentrasi saja ke timnas. Itu lebih utama, persiapan timnas tidak bisa main-main atau asal-asalan. Timnas ini harga diri bangsa, jadi harus dipersiapkan secaramatang. Kita tidak ingin harga diri kita dikoyak-koyak negara lain," ujar Djohar di launching alat kesehatan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta.
Terkait desakan pemilik suara mendorong adanya KLB, Djohar mengatakan, urusan pembenahan organisasi itu bisa dipersiapkan sambil berjalan.
Dengan catatan, semua itu dilakukan berdasarkan statuta.
"Kita mengharapkan ketenangan, enggak usah ribut-ribut lagi. Selesaikan masalah yang sekarang menurut statuta. Kita punya statuta sebagai pedoman. Selesaikanlah masalah itu, jadi tidak perlu ada macam-macam, tidak ada aksi-aksi di luar statuta. Bagaimanapun FIFA tidak akan mengakui, kalau kita bermain di luar statuta," ujarnya.
Munculnya nama Edy Rahmayadi yang diusung oleh Kelompok 85 (kelompok yang mengusung KLB), Djohar menjelaskan, itu semua tergantung pemilik suara.
Akan tetapi, semakin banyak tokoh yang maju dalam pencalonan Ketua Umum PSSI itu akan semakin baik.
Sebagaimana diketahui, PSSI melalui tim ahli telah memanggil empat orang kandidat pelatih untuk mempresentasikan programnya.
Empat pelatih itu adalah Rahmad Darmawan, Nilmaizar, dan Indra Sjafri. Namun, Indra Sjafri, memutuskan mundur setelah mempresentasikan programnya kepada tim ahli.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (3/6/2016)