TRIBUNNEWS.COM, BELGIA - Eden Hazard, kapten tim nasional Belgia, piawai mengolah bola di atas lapangan. Meski piawai mengolah bola menggunakan kakinya, ternyata Hazard canggung saat harus berdansa. Hazard semakin canggung karena harus berdansa dengan seorang perempuan tua.
Menjelang pertandingan persahabatan melawan Norwegia di Brussels, sejumlah pemain tim nasional Belgia berpencar ke sejumlah sekolah di Belgia. Eden Hazard, Yannick Ferreira Carrasco, dan Michy Batshuayi mengunjungi sekolah Rives du Hain di Braine-le-Chateau.
Di sini, Hazard, dkk tak hanya bermain sepak bola bersama para siswa. Hazard mendapatkan kesempatan untuk berdansa dengan seorang perempuan tua bernama Francine. Usia Francine sudah 87 tahun.
"Berdansa membuat otot saya panas. Kaki-kaki saya tidak terbiasa berdansa. Dia hebat sekali, cukup lincah," tutur Hazard seperti dikutip 7sur7.be.
Bukan hanya Hazard, Batshuayi, dan Carrasco yang berkunjung ke sekolah-sekolah lokal. Pemain-pemain lain juga melakukan kegiatan yang sama. Mereka antara lain Marouane Fellaini, Christian Benteke, Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, Simon Mignolet, Dries Mertens, Radja Nainggolan, Jean-Francois Gillet, Romelu Lukaku, Jordan Lukaku, Axel Witsel, Thomas Meunier, Divock Origi, Nathan Kabasele, Laurent Ciman, Jason Denayer, Mousa Dembele, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan Nicolas Lombaerts.
Dries Mertens dan Radja Nainggolan berkunjung ke Sekolah Dasar Vrije di Haren, Brussels. Di sekolah ini Nainggolan sempat terlibat insiden konyol. Pemain berdarah Batak itu mengunyah permen karet di lingkungan sekolah. Di Belgia ada peraturan dilarang mengunyah permen karet di lingkungan sekolah.
"Saya tidak tahu jika itu dilarang," ujar Nainggolan seperti dikutip 7sur7.be. Dries Mertens kemudian menimpali Nainggolan, "Kami bukan siswa baik," kata Mertens.
Jean-François Gillet, Witsel, dan Thomas Meunier ke sebuah sekolah dasar di Forrières. Divock Origi dan Nathan Kabasele ke sekolah Dawn Evere. Mousa Dembele, Jordan Lukaku, dan Thomas Vermaelen mengunjungi sekolah berkebutuhan khusus di Deurne, Antwerp.
Marouane Fellaini dan Christian Benteke berkunjung ke sekolah The Green Tree di Mons. Mereka menghabiskan waktu selama sejam bersama siswa dan guru The Green Tree. Para siswa memberikan foto-foto yang dibingkai, sedangkan Fellaini dan Benteke memberikan sebuah bola yang ditandatangani para pemain De Rode Duivels.
Para guru The Green Tree memberikan sebuah kado simbolik kepada skuat asuhan Marc Wilmots, yaitu gelang rambut kuda Doudou. Lewat gelang tersebut para guru berharap De Rode Duivels beruntung di Prancis.
"Ini jeda yang sangat baik, terutama untuk anak-anak ini yang jarang melihat kami secara langsung," ujar Benteke kepada RTBF.
"Mpenza bersaudara, dulu saya penggemar mereka, saya bercita-cita menjadi seperti mereka. Saya juga penggemar Arsenal dan Thierry Henry," tutur Benteke soal pemain yang ingin dia temui semasa duduk di bangku sekolah dasar. (Tribunnews/deo/rfq)