Ribuan Hooligan tak Punya Tiket
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Puluhan bahkan ratusan ribu pendukung tim Inggris Raya, yang terdiri dari suporter Inggris, fans Wales, suporter Republik Irlandia, dan pendukung Irlandia Utara, diperkirakan akan datang ke Prancis pada bulan Juni ini untuk menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di Piala Eropa 2016.
Sayangnya, separuh dari total 500.000 pendukung empat tim Inggris Raya itu akan datang tanpa dibekali tiket pertandingan. Seperempat juta suporter Inggris itu nekat menyeberang ke Prancis demi mendukung tim kesayangan mereka masing-masing. Perkiraan ini dikeluarkan para pejabat polisi di Inggris, seperti dikutip kantor berita Press Association, menjelang digelarnya Piala Eropa pada 10 Juni mendatang.
Kondisi ini tak ayal membuat panitia penyelenggara ketar-ketir. Bukan rahasia lagi jika selama ini fans Inggris dikenal tukang onar. Seperti dilansir Sky Sports, tingkat keamanan di Prancis akan ditingkatkan pada "skala luar biasa" selama perhelatan Piala Eropa 2016.
Titik bentrok potensial selama turnamen terutama pada pertandingan Inggris kontra Wales di Lens, dan laga antara Inggris melawan Rusia di Marseille, yang pada Piala Dunia 1998 pernah menjadi situs terjadinya bentrok pendukung tuan rumah dengan polisi anti huru hara.
Untuk membantu pengamanan, polisi dari Inggris Raya akan ditugaskan di Prancis.
Delegasi polisi yang mewakili Inggris, Wales dan Irlandia Utara ini akan berperan sebagai "penerjemah budaya", demi mencegah taktik keras melawan penggemar yang mabuk dan gaduh yang bisa saja menimbulkan masalah serius.
Di sisi lain, polisi Prancis juga sudah mengeluarkan anjuran agar pendukung Inggris dan Wales yang tak memegang tiket, agar tidak datang ke Lens. Tak hanya itu, polisi juga mengeluarkan larangan mengonsumsi alkohol di pusat kota itu selama 24 jam, mulai pukul 6 pagi pada hari pertandingan berlangsung.
Inggris dan Wales sendiri sama-sama “hanya” mendapat jatah 9.000 tiket untuk pertandingan di Stade Bollaert-Delelis tersebut. Namun, hingga beberapa waktu lalu sudah ada 20.000 permintaan tiket dari penggemar kedua tim.
Berbagai upaya sudah diambil untuk mencegah terjadinya bentrok pada pertandingan itu. Meski begitu, polisi tak sepenuhnya bisa menjamin laga Inggris-Wales akan bebas dari kerusuhan.
"Kami tak mengetahui identitas semua orang yang suka mabuk berat dan berbuat onar... makanya meski kami sudah mengeluarkan larangan terhadap orang-orang tertentu, tak ada jaminan pertandingan akan berjalan lancar tanpa gangguan," kata Mark Roberts, pejabat polisi di Inggris yang banyak mengurusi pengamanan sepak bola. (Tribunnews/dod)