TRIBUNNEWS.COM, MARSEILLE - Chris Smalling, bek tim nasional Inggris, membocorkan rencana timnya saat menghadapi Rusia pada laga perdana grup B di Stade Velodrome, Minggu (12/6).
Smalling bakal beradu fisik dengan Artem Dzyuba, penyerang andalan Rusia, demi meraih kemenangan.
Dengan tinggi badan mencapai 1,96 meter, Artem Dzyuba adalah ancaman serius bagi pertahanan Inggris. Artem Dzyuba melangkah ke Piala Eropa 2016 dengan torehan sembilan gol dari 18 penampilan bersama tim nasional Rusia.
Di klubnya, Zenit St Petersburg, Dzyuba mencetak enam gol dari delapan laga di Liga Champions musim lalu.
Artem Dzyuba mengirim sinyal bahaya bagi calon-calon lawan Rusia di Piala Eropa 2016. Pria 27 tahun itu mengklaim dirinya siap menunjukkan sinar di Piala Eropa 2016 setelah tidak berpartisipasi di Piala Eropa 2012.
"Saya merasa sekarang saya termasuk pemimin di tim nasional. Empat tahun lalu, sebelum Piala Eropa 2012, di mana saya tidak berpartisipasi, saya menyebut diri saya singa klub, tapi sekarang saya seekor singa," kata Dzyuba dikutip oleh The Independent.
Oleh karena itu, demi meraih kemenangan pada laga perdana, Inggris fokus mengawasi Artem Dzyuba. Chris Smalling mengungkapkan timnya kerap menyaksikan rekaman video pertandingan Rusia selama sepekan terakhir.
"Dia orang yang besar dan bakal terjadi adu fisik pada laga nanti," tutur Smalling dikutip dari Thefa.com.
Fakta menunjukkan postur Artem Dzyuba di atas bek-bek Inggris. Chris Smalling adalah pemain tertinggi di lini pertahanan The Three Lions. Bek Manchester United itu berpostur 1,94 meter. Gary Cahill, tandem Smalling, satu sentimeter lebih pendek.
Chris Smalling tak gentar terhadap hal ini. Menurut Smalling, dia dan rekan-rekan setimnya sudah biasa menghadapi adu fisik di Premier League. Smalling mengaku menikmati adu fisik tersebut.
"Kami menjalani duel-duel individu masing-masing dan merebut bola adalah hal yang krusial, termasuk tidak membiarkan dia mendikte," kata Smalling.
Menurut Smalling timnya harus menghentikan laju Artem Dzyuba saat dia menahan bola dengan dada. Smalling mengatakan dua bek tengah Inggris harus berani beradu fisik dan bertindak agresif kepada Dzyuba.
"Tapi sebagai bek-bek di Premier League, kami terbiasa menghadapi pemain-pemain besar dan tantangan-tantangan seperti itu adalah sesuatu yang kami nikmati sebagai bek tengah," ujar Smalling.
Pertahanan Inggris rentan jelang Piala Eropa 2016. Sepanjang 2016, Inggris baru sekali mencatatkan clean sheet pada laga-laga persahabatan. Satu-satunya clean sheet tersebut terjadi ketika menang 1-0 atas Portugal beberapa hari lalu. Sepanjang 2016, gawang The Three Lions telah kemasukan enam gol dari lima pertandingan.
"Itulah manfaat laga-laga persahabatan, mencoba pemain-pemain dan formasi-formasi berbeda. Ini soal memastikan ketika pertandingan melawan Rusia dimulai, kami benar-benar berkonsentrasi, seperti di laga-laga persahabatan," ujar Smalling. (Tribunnews/deo)