TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Gegap gempita perhelatan Piala Eropa 2016 resmi dimulai pada Sabtu (11/6) kemarin saat Prancis menundukkan Rumania dengan skor 2-1 dalam laga pembuka grup A yang berlangsung di Stade de France.
Sorotan kamera tentunya tak hanya mengarah pada para pemain yang berlaga di lapangan. Namun juga pada deretan wives and girlfriends (WAGs) yang berada di bangku penonton.
Dalam pertandingan tersebut, Dimitri Payet tampil heroik bersama Les Blues dengan mencatat satu assists dan satu gol. Performa Bacary Sagna di sisi kanan pertahanan Prancis pun tidak mengecewakan. Pemain Manchester City itu bahkan tercatat sempat mengirimkan umpan berbahaya pada Antoine Griezmann di kotak penalti meski urung berujung gol.
Ciamiknya penampilan Payet dan Sagna di atas lapangan boleh dibilang juga tak lepas dari dukungan sang istri di tribun penonton. Ludivine Payet dan Ludivine Sagna ikut hadir di Stade de France menyaksikan suaminya berlaga bersama tim Ayam Jantan. Duo Ludivine ini juga terlihat membawa putranya masing-masing selama menyaksikan jalannya pertandingan.
Kehadiran anak istri di stadion harus diakui menambah semangat Payet dan Sagna. Payet yang menjadi man of the match lewat torehan satu assists dan satu gol dalam pertandingan tersebut, bahkan terang-terangan mengakui bahwa kehadiran keluarganya memang memberikan dorongan semangat lebih baginya.
“Ada banyak ketegangan, banyak tekanan. Jika seseorang mengatakan akan berlangsung seperti itu, saya tak akan mempercayainya. Gol ini memberikan kami tiga poin dan sangat penting. Butuh waktu bagi kami menyatu dalam pertandingan, dan tentunya itu menyatu dalam emosi kami,” ujar Payet seperti dilansir Mirror.
“Bermain di depan keluargaku, yang datang dari Reunion (sebuah pulau di Prancis) memberikan saya kekuatan. Saya berada di sini untuk bersenang-senang,” lanjutnya.
Dukungan dari keluarga memang membuat Payet tak segan melontarkan pernyataan bernada optimis. Hal senada juga dikatakan Bacary Sagna, yang didukung total oleh anak istrinya dari bangku penonton. Mantan pemain Arsenal ini mengatakan bahwa memenangkan gelar Piala Eropa tahun ini akan menjadi bukti bahwa Prancis telah kembali ke level yang seharusnya, setelah sempat melempem pada Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014.
“Ini saatnya bagi kami berbuat lebih banyak. Kami tahu memenangkan gelar akan membuktikan bahwa kami akhirnya telah kembali pada level yang seharusnya. Prancis adalah negara sepak bola yang besar, dan kami diharapkan berjuang untuk trofi. Bagi rakyat Prancis ini akan menjadi kepuasan utama jika kami kembali juara,” kata Sagna seperti dilansir Evening Standard.
Adapun hasil pertandingan antara Prancis melawan Rumania sesuai dengan prediksi yang pernah dilontarkan Ludivine Sagna beberapa waktu lalu. Istri Bacary Sagna itu sempat menyebut Prancis menang 2-1 melawan Rumania, menang 1-0 melawan Albania, dan bermain imbang 2-2 melawan Swiss.
Dalam wawancara yang berlangsung di Hotel Molitor tersebut, Ludivine juga tak ragu menyebut Prancis sebagai favorit juara Piala Eropa 2016. Meski begitu, ia mengaku ada tim lain yang juga berpotensi menjadi calon kuat juara. Dari tim-tim tersebut, Ludivine merasa Jerman dan Spanyol bukan termasuk di antaranya.
“Menurutku Prancis jadi favorit (juara), tapi ada banyak pesaing. Belgia tak terlalu buruk di atas kertas, demikian juga Inggris. Saya merasa mereka akan melaju jauh dalam kompetisi ini. Sedangkan Jerman dan Spanyol, saya tidak terlalu yakin (mereka juara) tahun ini,” ucapnya. (dng)