TRIBUNNEWS.COM - Laga hidup mati antara Brasil dan Peru akan digelar di Gillette Stadium, Massachusetts, Senin (13/6/2016) pagi WIB.
Kedua tim wajib menang jika ingin lolos ke fase knock out atau babak gugur ajang Copa America Centenario.
Brasil yang tampil kurang meyakinkan ketika ditahan imbang 0-0 oleh Ekuador, mampu bangkit dengan menghancurkan Haiti 7-1.
Philipe Countinho mencetak hatrik dan membawa timnya memuncaki klasemen sementara Grup B meraih 4 poin, diikuti Peru sebagai runner-up dengan poin sama. Hanya beda selisih gol.
Peru yang ditukangi Pelatih Ricardo Gareca sempat memimpin Grup B setelah menang atas Haiti di laga awal.
Namun sayang, mereka bermain imbang di laga kedua melawan Ekuador.
Kemenangan harus diraih kedua klub pada laga pamungkas Grup B, bila ingin mendapat tiket lolos dari grup ini.
Pelatih Brasil, Dunga, diprediksi akan mengandalkan bintang Liverpool, Philippe Coutinho, yang akan bekerja sama dengan Jonas di lini depan sebagai pendobrak barisan pertahahan Peru.
Koleksi tiga gol saat mengandaskan Haiti menjadi modal utama pemain 23 tahun itu.
Sementara Pelatih Peru, Ricardo Gareca, dipastikan menurunkan Paolo Guerrero di lini depan yang akan didukung Flores dan Ruidiaz dalam formasi 4-3-3.
Pemain klub Flamengo itu merupakan top scorer Copa America tahun lalu dengan empat gol. Tiga pertandingan terakhir kedua tim, Selecao, julukan Timas Brasil, tak pernah kalah.
Kemenangan terakhir November tahun lalu dengan skor 3-0 di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Melihat skuad dan performa kedua tim, tak diragukan lagi Tim Samba difavoritkan memenangkan laga.
Dari peringkat FIFA 2016, posisi kedua tim juga cukup jauh. Brasil menempati posisi ketujuh, sedangkan Peru posisi ke-48.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (12/6/2016)