TRIBUNNEWS.COM - Kenyataan mencengangkan diungkapkan Kepala Kejaksaan Kota Marseille Brice Robin.
Ternyata, dalang dari kerusuhan antarfan seusai laga Rusia dan Inggris di Euro 2016, Minggu (12/6/2016), itu adalah 150 orang fan garis keras Rusia.
Yang lebih mengejutkan lagi, para hooligan Rusia yang datang ke Marseille itu ternyata orang-orang yang memang terlatih untuk menghadapi pertempuran.
"Orang-orang ini dipersiapkan untuk menghadapi aksi luar biasa, kejahatan luar biasa. Mereka orang-orang yang dilatih secara ekstrem," ujar Robin, seperti dikutip BBC.
Mereka datang ke Prancis ada yang melalui darat, dan juga melalui bandara. Namun sayangnya, para penyerang yang dianggap sebagai biang kerok kerusuhan di Stade Velodrome itu, belum teridentifikasi.
Sekitar 35 orang mengalami luka-luka dalam penyerangan terhadap fan Inggris seusai laga yang berakhir seri 1-1 itu. Tiga orang warga Inggris mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis.
Dua warga Rusia saat ini telah diusir dari Prancis, dan 20 orang lainnya ditahan.
Sedangkan enam orang warga negara Inggris, tiga Prancis, dan seorang suporter Austria dijadwalkan menjalani persidangan pada pekan ini.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (13/6/2016)