Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Meski telah sukses sebagai pesepak bola profesional, Granit Xhaka tak lantas melupakan jasa kedua orangtuanya, dan memilih untuk memberikan 80 persen gaji yang ia dapatkan.
Gelandang Timnas Swiss itu merapat ke Arsenal dari Borussia Monchengladbach pada Mei kemarin, dengan mahar sekitar 33,1 juta poundsterling (sekitarRp 622 miliar). Ia juga tampil gemilang saat membantu negaranya menang atas Albania di laga pembuka Piala Eropa 2016.
Kepada RedaktionsNetzwerk Deutschland, pemuda berusia 23 tahun itu mengaku bahwa sebagian besar pendapatannya ia sumbangkan kepada orangtua, untuk membalas budi baik mereka.
Abangnya, Taulant Xhaka, gelandang Albania yang bermain untuk FC Basel, juga melakukan hal yang sama.
“Karena kami berutang segalanya pada orangtua, kami ingin membalasnya hari ini. Dan kami memberikan pendapatan kami dari sepakbola setiap bulannya, tentu saja kami memiliki rekening terpisah, namun 80 persen pendapatan kami kirimkan ke rumah.
“Kami ini masih muda, masih naif dengan uang. Uang kami bisa lenyap dengan cepat. Jika seseorang berpikir bahwa dirinya lebih baik, hanya karena dia punya uang lebih banyak di rekeningnya, maka dia bisa sangat cepat jatuh. Keluarga adalah harta paling berharga,” tuturnya.