TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Kerusuhan suporter mewarnai beberapa laga di Piala Eropa 2016. Yang terburuk adalah ketika Inggris bersua Rusia di Stade Velodrome.
Bahkan korbannya pun tak tanggung-tanggung yaitu puluhan pendukung kedua kesebelasan mengalami luka-luka dan beberapa di antaranya terluka parah.
Salah satu yang nyaris menjadi korban kerusuhan antarsuporter tersebut adalah pemain kontroversi asal Inggris, Joey Barton.
Awalnya dia berniat untuk menyaksikan secara langsung timnas Inggris bertanding di stadion, namun tak diduga ia malah terjebak di antara dua suporter yang sedang berperang.
Bagaimana suasana mengerikan itu terjadi, ia ungkapkan dalam akun twitter-nya.
“Kericuhan antarfans Inggris dan Rusia adalah pemandangan yang menakutkan. Para pendukung Rusia terlihat sangat terorganisir dalam melakukan aksinya,” tulis Barton, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (15/6).
Mantan pemain Manchester City dan Queens Park Rangers itu pun lalu coba bercerita mengenai kerusuhan yang terjadi antarsuporter Inggris dan Rusia.
Ia menilai bahwa keberanian para pendukung tim berjuluk Beruang Merah itu sangat mirip dengan pasukan militer.
“Mereka beroperasi bak kelompok militer, dan itu sempat membuat saya merasa kuatir dengan kesalamatan diri saya sendiri. Mereka benar-benar menggerikan,” kata pemain berusia 33 tahun tersebut.(kto)