Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Pengamanan untuk masuk ke dalam Stadion Parc des Princes di Paris ini luar biasa ketatnya.
Saya bersama puluhan ribu penonton lainnya harus digeledah sampai empat kali sebelum bisa masuk ke dalam stadion yang merupakan markasnya klub raksasa Prancis, Paris St Germain ini.
Pemeriksaan pertama dilakukan sekitar satu kilometer di luar stadion. Saya digeledah oleh pihak keamanan dari Gendarmerie –tentara yang diperbantukan jadi polisi.
Seluruh badan diraba-raba, topi dan jaket harus dibuka, tas selempang pun diperiksa oleh mereka.
Melangkah 500 meter selanjutnya mendekat ke stadion, saya kembali diperiksa, masih oleh gendarmerie. Standarnya pemeriksaannya sama dengan yang pertama.
Botol minuman, dari kemasan plastik ataupun dari kaca, dilarang ikut dibawa masuk.
Di dua tahap pemeriksaan awal ini, kita tak diperiksa tiket. Jadi, mereka yang tak punya tiket tapi hanya ingin melihat-lihat stadion dari luar, masih bisa masuk.
Baru di pemeriksaan ketiga, sebelum masuk ke stadion, petugas keamanan mulai menyeleksi penonton. Hanya yang punya tiket yang bisa terus melangkah.
Kali ini pemeriksaan dilakukan oleh petugas sipil. Kembali saya digeledah dengan standar yang sama seperti di dua pos pemeriksaan sebelumnya.
Tak sampai tujuh meter, kembali menghadang petugas keamanan sipil. Ini jadi gerbang terakhir pemeriksaan.
Di sini, seluruh tubuh saya digeledah dengan lebih teliti. Dari ujung rambut sampai mata-kaki. Sedang isi tas tak lagi diperiksa.
Lolos dari empat kali pemeriksaan, saya pun melangkah masuk ke halaman stadion lewat pintu berputar, mengangsurkan tiket ke petugas jaga untuk ditandai dengan spidol oleh mereka.
Untuk masuk ke dalam stadion, kita harus menggesekkan barcode di dalam tiket ke dalam mesin yang ada di sana.
Jika barcode-nya benar, pintu akan terbuka. Dan stadion megah yang pertama dibangun pada 1897 silam ini pun siap menyambut Anda.