TRIBUNNEWS.COM - Turki setidaknya harus menghindari kekalahan saat melawan Spanyol, Sabtu (18/6/2016), jika tidak ingin kehilangan mimpi lolos ke 16 besar Piala Eropa 2016.
Peran maksimal Arda Turan dibutuhkan untuk mewujudkan misi itu.
Turki yang diasuh Fatih Terim menjelang turnamen terlihat menjanjikan. Mereka hanya kalah sekali dalam 16 laga.
Namun, semuanya buyar ketika Crescent-Stars kalah 0-1 dari Kroasia di partai pembuka Grup D.
Di laga tersebut Turan baru turun di menit ke-65 dan bermain sangat buruk. Tidak banyak serangan yang mengalir dari kakinya, dan gelandang Barcelona ini begitu mudah dilewati pemain-pemain lawan. Dia pun meminta maaf usai laga.
"Turan pemain penting, juga Hakan Calhanoglu. Kami berharap banyak dari performa mereka, namun mereka justru tidak tampil maksimal. Kini, kami menbutuhkan penampilan terbaik mereka," kata Terim.
Jika dalam kondisi terbaik Turan, yang sudah menjabat sebagai kapten sejak usia 21 tahun, punya teknik dan visi bermain sangat bagus.
Namun, pemain berusia 29 tahun itu jarang bermain setelah bergabung ke Barcelona dari Atletico Madrid.
Turan hanya sembilan kali menjadi starter, dan sembilan kali sebagai pemain pengganti, beberapa di antaranya bermain di bawah 10 menit.
"Hal yang paling penting adalah kami harus segera bangkit dan berdiri di kaki kami sendiri. Saya berharap kami bisa bermain lebih efektif saat melawan Spanyol," kata Turan.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (17/6/2016)