TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan Kelompok 85 untuk meminta Kongres Luar Biasa (KLB) akhirnya dituruti oleh PSSI.
Pada Selasa (21/6/2016) Kelompok 85 melakukan pertemuan dengan federasi sepak bola Indonesia serta utusan FIFA yang diwakili oleh Primo Corvaro dan pihak AFC yang diwakili oleh Sanjeevan Balasingam, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Kami tadi melakukan pertemuan dan menyampaikan bahwa tanggal 3 Agustus 2016 kami bersepakat akan melaksanakan KLB tersebut," kata Acting Presiden PSSI, Hinca Panjaitan.
Rencana KLB pada 3 Agustus itu juga disetujui oleh FIFA dan AFC.
Pada tanggal 3 Agustus tersebut agenda yang akan dilakukan adalah pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Kata Hinca Komite Pemilihan akan berjumlah 7 anggota sedangkan untuk Komite Banding Pemilihan hanya berjumlah 5 anggota.
"PSSI sampai saat ini belum memiliki Komite tersebut, sebab ketika kongres di Surabaya waktu itu PSSI sama sekali belum bekerja, dan baru mulai bekerja setelah tanggal 13 Mei lalu," ujar Hinca.
"Oleh karena itu tanggal 3 Agustus kita melakukan KLB untuk menentukan alat-alat perlengkapan pemilihan," lanjut Hinca.
Kata Hinca bila perangkat KLB sudah terbentuk kemungkinan proses pemilihan ketua umum baru akan digelar pada 30 atau 31 Oktober 2016 mendatang.
Hal itu dilakukan karena PSSI perlu waktu untuk membentuk perangkat KLB tersebut.
Saat ini La Nyalla Mattalitti sedang tersangkut kasus hukum sebagai gantinya Hinca yang akan memimpin KLB tersebut.
Politisi Partai Demokrat ini sudah berjanji akan memperlancar proses KLB demi masa depan sepak bola yang lebih baik.