TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Pelatih Timnas Cile, Juan Antonio Pizzi mengatakan bahwa timnya akan sangat berbeda di partai final kontra Argentina, di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Senin (27/6/2016) pukul 07.00 WIB.
Kata Pizzi Cile tidak akan memainkan permainan yang sama ketika mereka kalah 1-2 dari tim asuhan Gerardo Martino di laga pembuka Copa America Centenario 2016.
Cile kembali mampu mengamankan satu posisi di babak final Copa America usai menundukkan Kolombia 2-0.
Juara bertahan tersebut kembali akan berhadapan dengan Argentina dan akan mengulangi laga final tahun lalu di Cile.
"Kami datang ke kompetisi ini dengan penampilan yang baik, dengan kuat, tapi mereka (pemain Cile) akan berbeda kali ini, mereka akan lebih kuat. Laga final menghadapi Argentina akan sangat keras dan ketat, tapi kami adalah tim juara," ungkap Juan Antonio Pizzi.
Pizzi juga memuji penampilan timnya di laga semifinal kontra Kolombia.
"Tim ini adalah tim juara, sifat utama para pemai di tim ini adalah mereka sang juara," ujar Pizzi.
"Sebelum pertandingan mereka yakin bahwa mereka akan menang, ini membuat mereka bermain sangat nyaman saat bertanding," ujarnya.
Kata Pizzi penampilan kiper Cile, Claudio Bravo, sangat luar biasa saat menghadapi Kolombia.
Kiper Barcelona itu mampu melakukan sejumlah penyelamatan penting dan mempertahankan gawangnya tidak kebobolan di dua laga terakhir.
"Badai yang terjadi (di lapangan) sangat tidak nyaman terutama setelah pertandingan dihentikan sementara dan kami harus menghabiskan waktu selama hampir tiga jam di ruang ganti," ujarnya.
"Tapi kami tetap konsentrasi dan Bravo membuat dua hingga tiga penyelamatan yang sangat penting untuk kami," ujarnya.