TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO CITY - 22 Juni 1986 merupakan hari tak terlupakan bagi legenda Timnas Argentina, Diego Maradona.
Saat itu Maradona mencetak gol Tangan Tuhan yang hingga saat ini masih terus diingat orang-orang.
Menandai 30 tahun gol Tangan Tuhan itu, Maradona mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial terkait golnya.
Maradona mengklaim jika gol dan kemenangan itu merupakan balas dendam atas Perang Falkland (Malvinas).
Pria berusia 55 tahun itu mengklaim ia dan rekan-rekannya sudah 'menghakimi' Inggris di laga itu.
"Kami bermain di laga itu dengan sepatu dan juga senapan. Setelah pertandingan kami merayakannya hingga menangis. Saat itu kami merasa sudah 'menghakimi' dan membalaskan dendam atas apa yang terjadi di Falklands. Kami membalaskan dendam para orang tua yang kehilangan anaknya akibat perang itu," ungkap Diego Maradona.
Perang Falkland adalah perang yang terjadi selama dua bulan lamanya antara Inggris dan Argentina.
Falkland adalah sebuah pulau di sebelah selatan Argentina.
Perang tersebut berlangsung sejak 2 April hingga 14 Juni 1982 atau empat tahun sebelum Piala Dunia 1986.
Dalam perang itu sekitar 649 orang meninggal dunia 1657 orang terluka dan lebih dari 11 ribu orang menjadi tawanan.
Perang itu juga melibatkan sosok perdana menteri wanita terkenal dari Inggris Margaret Thatcher.