TRIBUNNEWS.COM - Meski menyaksikan timnya berjuang keras untuk tampil maksimal di pertandingan besar, Pelatih Argentina Gerardo Martino menegaskan bahwa tim Tango sesungguhnya pantas menenangi Copa America Centenario.
Argentina begitu perkasa sejak penyisihan grup hingga semifinal dengan menyapu bersih lima kemenangan, mencetak 18 gol, dan hanya kemasukan dua gol.
Tetapi pada final di Stadion MetLife, New Jersey (AS), kemarin, menghadapi Cile, lawan yang mereka kalahkan dengan skor 2-1 di laga perdana grup, Argentina ketemu batunya.
Bahkan, ketika mereka unggul jumlah pemain setelah Cile kehilangan Marcelo Diaz di menit ke-28, Argentina tetap tidak bisa mencetak gol kemenangan, meskipun mereka mendapatkan sejumlah peluang emas.
Malah, Argentina juga bermain dengan 10 pemain lantaran bek kiri Marcos Rojo langsung diganjar kartu merah oleh wasit asal Brasil Heber Lopes di menit ke-43.
Kedua tim tetap bermain imbang tampa gol selama 120 menit. Final memperingati 100 tahun penyelenggaran Copa itu pun harus diakhir dengan drama adu penalti.
Seperti di final Copa America tahun lalu, Argentina kembali harus mengakui keunggulan Cile. Kali ini Albiceleste kalah 2-4 dan bintang mereka, Lionel Messi, menjadi salah satu algojo yang gagal.
Akibat kekalahan tersebut Lionel Messi mundur dari timnas. Sementara Argentina tetap tanpa gelar di turnamen utama selama 23 tahun.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SELASA (28/6/2016)