TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Persegres Gresik United berhasil mengakhiri rentetan rekor tak pernah menang dari Persib Bandung.
Pada pertandingan di Stadion Petrokimia Gresik, Senin (27/6/2016), Laskar Joko Samudro menang atas Maung Bandung, 2-1.
Menurut pelatih Persegres Liestiadi kemenangan tersebut merupakan buah kerjasama timnya dan dukungan para suporter.
Pada dua pertandingan terakhir kedua tim sebelum laga ini, Persib berhasil dua kali unggul telak atas Persegres, 4-0 dan 4-1.
Namun, pada pertandingan terakhirnya, Persegres sukses menjungkalkan tim bertabur bintang tersebut meski dengan selisih tipis.
Liestiadi pun mengaku bangga dengan pemain dan juga suporter timnya, Ultras Mania.
"Saya menampik anggapan bahwa kemenangan ini merupakan buah dari perombakan formasi yang saya lakukan. Kemenangan ini adalah buah kerja keras pemain, official, dan tentunya para suporter," ujar Liestiadi saat melakukan jumpa pers seusai pertandingan.
Dirinya pun membenarkan bahwa keputusannya memasukkan Yusuf Efendy di akhir babak kedua untuk menambah daya gedor timnya.
"Saya memasukkan pemain sesuai dengan hasil latihan terakhir. Siapa yang siap, itu yang saya masukkan. Sedangkan untuk (memasukkan) Yusuf, juga merupakan bagian dari strategi," lanjut pelatih asal Medan tersebut.
Namun, dirinya juga mengungkapkan tanpa dukungan suporter tuan rumah, Ultras Mania, mustahil timnya dapat menang pada laga ini.
"Saya tak bisa membayangkan hasil pertandingan tanpa dukungan Ultras Mania. Kami rasa, kami tak mungkin bisa mendapatkan hasil optimal seperti malam ini," tandas Liestiadi.
"Suporter bagi kami adalah pemain keduabelas. Mereka memberikan suntikan semangat kepada para pemain. Para suporter percaya bahwa Persegres saat ini berbeda dari yang dulu, yang perbah dikalahkan dua kali secara beruntun oleh Persib. Saya kembali menegaskan, kemenangan ini bukan milik pemain saja. Namun juga suporter," pungkasnya.